7 Keutamaan Surat Al Waqiah, Diantaranya Sebagai Pengingat Kematian dan Pelindung dari Kefakiran
- Freepik

Freepik
Seperti yang dijelaskan dalam hadits shahih: Jabir bin Samurah radhiyallahu Anhu berkata:
“sholat yang dikerjakan Nabi Muhammad seperti solat yang kalian kerjakan saat ini. Namun terkadang beliau meringankannya. Sholat yang beliau kerjakan lebih ringan dari solat kalian. Dalam sholat subuh kadang beliau membaca surat al-waqi’ah dan yang sejenisnya.”
4. Surat al-waqiah dapat menghindarkan dari sifat lalai
Keutamaan surat al-waqiah juga dapat menghindarkan kita dari sifat lalai. Rasulullah pernah bersabda: “barang siapa yang membaca surat al-waqiah, maka ia akan dicatat tidak tergolong pada orang yang lalai.”
Hadist ini diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab. Al-waqiah merupakan surat yang juga berisi keadaan alam akhirat, maka sangat utama sekali jika surat al-waqiah adalah sebagai pengingat kita agar tidak lalai selama hidup di dunia.
5. Surat al-waqiah membuat rambut Rasulullah beruban
Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata: Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu berkata kepada Nabi Muhammad SAW: “wahai Rasulullah, engkau telah beruban.” Beliau berkata: “aku beruban karena surat Hud, Al Waqi’ah, al Mursalat, an Naba’, dan at takwir.” (Hadis ini diriwatkan oleh Turmudzi dan hadits ghorib).
6. Mengetahui keindahan sifat surga dan penghuninya

Freepik/BillionPhotos
Keutamaan surat al-waqiah lainnya yaitu dapat mengetahui keindahan sifat surga. Terdapat beberapa ayat dalam surat al-waqiah yang menjelaskan secara gamblang tentang sifat-sifat keindahan surga, seperti pada ayat 27 sampai dengan 40.
Diantara ayat-ayat itu adalah “wa dzillim mamduud.(30)” yang artinya dan naungan yang terbentang luas. Kemudian Imam Bukhori juga meriwayatkan dari Abu Hurairah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad, beliau bersabda:
“sesungguhnya di dalam surga terdapat sebatang pohon, (jika) orang yang berkendaraan berjalan dibwahnya selam seratus tahun, ia tetap berada di bawah naungannya dan tidak pernah berhasil menaklukkannya. Jika kalian berkehendak, bacalah –wa dzillim mamduud-.” (H.R. Muslim dan At Tirmidzi).
Selain itu, dalam syarah Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Allah berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang paling dulu masuk surga dan didekatkan kepada-Nya, bahwa mereka merupakan sekelompok besar dari orang-orang terdahulu, dan sebagian kecil dari orang-orang yang hidup terakhir.
Load more