6 Amalan untuk Orang Tua yang Sudah Wafat, Seorang Anak Wajib Mengamalkannya
- Istimewa/pixabay.com
"Ya Rasulullah, siapa yang berhak memperoleh layanan dan persahabatanku? Nabi saw menjawab, ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu, kemudian yang lebih dekat kepadamu dan kemudian yang lebih dekat denganmu."
Dari kisah ini, sebagai umat muslim, apabila menjadi seorang anak wajib dan harus berbakti kepada ibu dan ayahnya, karena mereka yang telah berjuang untuk membesarkan anak-anaknya menjadi seorang yang saleh dan saleha. Namun, bentuk berbakti itu tidak pada saat kedua orang tua masih hidup, tetapi ketika norang tua sudah meniggal, seorang anak masih bisa berbakti kepada orang tuanya dengan cara mengamalkan 6 amalan.
Enam (6) amalan tersebut sebagaimana yang dijelaskan Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya kepada jemaahnya. Ia sebutkan, amalan yang pertama yang wajib dikerjakan seorang anak untuk orang tuanya, yakni berdoa.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayānī
shaghira.
Artinya:
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَ وَارْحَمْهَ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهَ وَأَكْرِمْ نُزُلَهَ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَ وَاغْسِلْهَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهَ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Load more