Tempat Mengerikan Ini Bernama Jubb Al-Hazn, Bahkan Neraka Jahannam Memohon Perlindungan Darinya

Kelak tidak ada satupun perbuatan manusia di dunia yang luput dari pengadilan Allah SWT diakhirat. Setiap dosa yang diperbuat akan mendapat ganjaran. Dan neraka menjadi seburuk-buruknya tempat bagi umat manusia setelah kematian. Oleh sebab itu, maka bersikap hati-hati (wa’ra) sangat diperlukan dalam setiap urusan di dunia ini.

Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan kisah neraka dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, tentang adanya tempat paling buruk di neraka jahannam bernama “Jubb Al-Hazn” atau yang diartikan berarti Lembah Kesedihan.

Bahkan menurut Rasulullah SAW, Jubb Al-Hazn ini adalah tempat terburuk dari lokasi yang terburuk.  Jubb Al-Hazn merupakan bagian terdalam dan terendah dari Neraka Jahannam.

Suatu ketika, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabat tentang begitu mengerikannya Jubb Al-Hazn tersebut.

“Mohon perlindungan kepada Allah dari Jubb Al-Hazn.” Maka para sahabat bertanya, “Apakah itu Jubb Al-Hazn, wahai Rasulullah?”  

Beliau menjawab, “Itulah sebuah lembah di Neraka Jahannam. Setiap hari, Jahannam sendiri memohon perlindungan dari itu (Jubb Al-Hazn) sebanyak 100 kali.”

Maka para sahabat kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa yang akan memasukinya?”

Jawab Rasulullah, “Para pembaca Alquran yang beramal karena pamrih (riya).”

Bahkan dalam riwayat dari Sufyan ats-Tsauri menyebutkan bahwa Nabi SAW bersabda.

“Sesungguhnya di Neraka Jahanam ada sebuah lembah, di mana Jahanam itu sendiri setiap hari memohon perlindungan darinya (kepada Allah SWT) sebanyak 70 kali. Lembah tersebut dihuni oleh para qurra’ yang gemar mengunjungi para penguasa.”

Dalam hadist tersebut Rasulullah SAW menerangkan bahwa penghuni Jubb Al-Hazn tersebut justru manusia-manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Kitabullah, akan tetapi karena dalam hatinya terselip riya’. Sehingga ketika beramal membaca Alquran tidak murni ikhlas semata-mata karena Allah SWT dan sayangnya hanya digunakan untuk mencari pujian manusia semata.

Semua ilmu bacaan dan keutamaan membaca Alquran menjadi tidak berguna baginya. Justru Allah menempatkannya pada posisi terendah dan paling menyakitkan di dasar Neraka Jahannam.