3 Keistimewaan Menjadi Mualaf Serta Tata Cara dan Syaratnya dalam Islam
- Freepik.com
Artinya:
“Apabila seseorang masuk Islam kemudian Islamnya menjadi baik, niscaya Allah akan menghapus segala kejahatan yang telah dilakukan. Setelah itu, ia akan diberi balasan yaitu setiap kebaikannya akan dibalas Allah sepuluh sampai tujuh ratus kali. Sedangkan, kejahatannya dibalas (hanya) setimpal kejahatannya itu, kecuali jika Allah memaafkannya.”
Hadis di atas dapat memberikan pemahaman, bahwa Allah SWT pasti tidak akan ingkar janji dengan segala apa yang sudah dikatakannya. Semua tujuan terpuji akan diberikan keuntungan untuk kehidupan para umat, salah satunya menjadi seorang mualaf. Berikut 3 keistimewaan menjadi mualaf dalam agama Islam.
1. Tidak Menyesal Ketika di Akhirat
Seperti yang disampaikan firman Allah SWT sebelumnya di atas, bahwa sebaik-baiknya perilaku yang dilakukan oleh seorang kafir tidak diperhitungkan pada waktu hari kiamat.
Hal ini akan terasa nyata disaat waktunya tiba. Para kafir akan menyesal dan merasa ingin mengulangi kehidupannya di dunia dan memperbaiki segala amal perbuatannya termasuk dalam tidak mempercayai Allah SWT dan agamanya.
Sedangkan seorang mualaf akan terbebas dari penyesalan karena penyesalan atas dosa dosa nya telah dilakukan selama di dunia dan di akhirat para mualaf tidak lagi mempunyai rasa menyesal.
2. Menggugurkan Dosa
Seseorang yang hijrah ke dalam agama Islam akan membuatnya gugur dari dosa- dosa sebelumnya yang dilakukan. Bahkan terhindar dari dosa yang sangat tidak terampuni sekalipun, yaitu disaat menjadi kafir.
Hal ini ditegaskan dalam Hadis Riwayat Muslim, no 121 yang berbunyi.
“Tidakkah engkau tahu bahwa Islam menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya dan bahwa hijrah menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya.”
3. Terhindar dari Azab
Para mualaf diberikan janji oleh Allah SWT akan terhindar dari azab yang pedih dan menyiksa, Dikarenakan seseorang yang hijrah telah lari dari segala jalan yang menyesatkan.
Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 36 membahas perihal ini dengan kalimat.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih.”
Load more