Mengenal Sosok dan Sifat Teladan Khadijah, Perempuan yang Paling Dicintai Nabi Muhammad SAW
- unsplash.com
Perempuan bernama lengkap Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah al-Asadiyah adalah istri pertama dari Nabi Muhammad SAW. Khadijah lahir di Mekah pada tahun 68 sebelum hijrah, dari seorang ibu bernama Fatimah binti Zaidah bin Jundub.
Khadijah terlahir dari keluarga yang bisa dibilang bangsawan dari suku Quraisy. Keluarganya berhasil mendidik Khadijah menjadi wanita yang hebat, mempunyai akhlak yang baik, kuat, cerdas sehingga beliau menjadi wanita terhormat di wilayahnya.
Terlepas dari keluarga bangsawannya, Khadijah memang terkenal sebagai pedagang hebat dan besar. Dalam menjalani bisnisnya Khadijah sangat tekun untuk bekerja, tak heran jika beliau menjadi wanita kaya saat itu.
Pada umur 40 tahun Khadijah dipersunting oleh seorang laki-laki yaitu, baginda Nabi Muhammad SAW. Saat itu status Khadijah adalah seorang janda yang ditinggal wafat oleh suami sebelumnya dan telah memiliki 1 anak, sedangkan saat itu umur Nabi Muhammad baru menginjak 25 tahun.
Namun, lewat perilaku dan sifat Khadijah yang begitu mengagumkan, Nabi Muhammad pun luluh dan tidak mempermasalahkan jarak umur antara keduanya.
Kisah pernikahan antara Khadijah dan Nabi Muhammad SAW bermula ketika keduanya melakukan kegiatan kerjasama dalam berbisnis.
Di zaman itu, seorang perempuan tidak dibiasakan keluar jauh untuk melakukan kegiatan berdagang. Sehingga Khadijah bekerja sama dengan kaum laki-laki dengan sistem bagi hasil untuk melakukan transaksi yang ada di luaran sana.
Hingga pada akhirnya Khadijah mendengar suatu kabar mengenai keberadaan sosok pria yang sangat mulia akhlaknya, segala perilakunya menjadi panutan. Membuat hati Khadijah penasaran dan ingin menawarkan dagangannya dengan kualitas terbaik kepada sosok pria tersebut, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Setelah melalui kesepakatan untuk bekerja sama, Khadijah bergegas mengirimkan laki-laki yang merupakan orang kepercayaannya untuk mengantarkan dagangannya.
Singkat cerita, Rasulullah mulai menjual barang dagangannya dan membeli barang lainnya yang diinginkan. Sesampainya di Mekkah, Nabi Muhammad SAW menemui Khadijah untuk membagi hasil keuntungan dari kerjasama antara keduanya.
Setelah kegiatan kerjasama itu berakhir, laki-laki yang merupakan orang suruhan Khadijah menceritakan tentang sifat -sifat istimewa serta kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW yang laki-laki itu lihat selama melakukan perjalanan bersama.
Load more