Penjelasan Ustaz Hilman Fauzi: Cara Istri Terima Takdir usai Suami Meninggal Dunia saat Anak Masih Kecil
- Tangkapan layar YouTube Ustadz Hilman Fauzi
"Kalau yang punya suami (Allah SWT) mau mengambil lagi, haruskah kita marah? Tidak. Kenapa? Karena yang paling tahu dengan ciptaan-Nya siapa? Pencipta-Nya," tegasnya.
Dai asal Garut, Jawa Barat ini memahami betul perasaan seseorang ketika ditinggal pasangannya. Contohnya seorang istri putus asa sejak suami meninggal dunia.
Menurut Ustaz Hilman Fauzi, amarah dalam hati tidak boleh terjadi. Sebab setiap manusia dan makhluk hidup merupakan ciptaan dari Allah SWT.
Ia mempercayai ada tujuan dan hikmah setelah seseorang meninggal dunia. Ia menambahkan, tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 216 telah mewakili sebagaimana seseorang menempatkan posisi perasaannya.
Ketika memiliki lebih dari satu anak yang masih kecil, seorang istri wajib menerima takdir dan selalu semangat untuk menjadi ibu dari anak-anaknya.
Ketegaran seorang ibu sangat dibutuhkan oleh anak-anak. Nantinya, semua buah hatinya akan menuntun orang tua menuju surga.
"Jadi ibu yang baik. Ini anak sebagai investasi agar nanti suami bahagia di sana lihat istrinya. Maka, harus menjadi ibu yang baik buat anak-anak," jelasnya.
Ustaz Hilman Fauzi bersyukur ketika ada seorang istri yang sukses menjadi ibu tunggal. Khususnya sejak anak-anaknya masih belita yang dekat dengan agama merupakan investasi terbaik di kehidupan.
"Anak yang hafal Al-Quran akan memberikan mahkota bagi orang tuanya ketika di hari Kiamat," ucapnya.
Lebih lanjut, Ustaz Hilman Fauzi membagikan tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 286. Isinya berkaitan cara seseorang menangani ujian dan beban dalam kehidupan.
Dalam tafsir tersebut, Allah SWT meyakini hamba-Nya berhasil melewati ujian hidupnya. Seorang istri harus bisa melalui fase tersebut.
"Allah aja yakin, Allah mengambil suaminya. Kalau ada pertanyaan 'Kenapa saya ustaz? Kenapa nggak ke yang lain?' Karena kata Allah, saya yang mampu," tukasnya.
Ustaz Hilman Fauzi menyampaikan ajaran tersebut berasal dari orang tuanya. Ia mampu bertahan hingga kini berkat diingatkan dirinya harus lapang dada menerima takdir.
Ustaz Hilman Fauzi menambahkan, jika dirinya tidak bisa melewati ujian dari Allah SWT, maka telah terpengaruh dengan sikap was-was sebagai godaan dari setan.
Load more