Setelah Hubungan Intim, Ini Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Paksu dan Bunda, Rasakan Hikmahnya
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Setelah melakukan hubungan intim, banyak pasangan suami istri yang langsung tidur karena tubuh yang releks.
Tak sedikit pasangan suami istri yang langsung terlelap setelah melakukan hubungan intim lantaran kondisi tubuh yang rileks.
Sayangnya, paksu dan bunda sering melewatkan sejumlah amalan sunnah yang sebenarnya dianjurkan setelah berhubungan intim.
Padahal, amalan sunnah ini membawa banyak hikmah yang sangat bermanfaat bagi hubungan suami istri. Amalan sunnah apakah yang dimaksud?
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV, setelah berhubungan intim disunnahkan untuk melakukan wudhu.
Namun, terdapat 3 kondisi yang disunnahkan untuk berwudhu. Amalan pertama adalah berwudhu saat mau tidur.
Sunnah berwudhu bagi suami yang ingin mengulangi hubungan intimnya dengan istri.
"Yang disunnahkan berwudhu dalam hubungan suami istri adalah di saat seorang suami istri ingin mengulang," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV.
"Habis menggauli istrinya lalu dia ingin mengulang lagi menghubungi lagi istrinya maka disunnahkan seorang suami untuk mengambil air wudhu," sambungnya.
Menurutnya, ada hikmah dibalik berwudhu sebelum mengulang hubungan intim bersama istri.
"Riwayat yang lain mengatakan karena ada fase dia pergi ke tempat wudhu berjalan itu mengembalikan energi sehingga dia untuk kembali menggauli istrinya menjadi normal lagi, hikmahnya gitu," ujar Buya Yahya.
"Yang jelas, disunnahkan kalau hendak mengulang seorang suami itu untuk berwudhu, dalam hal mengulang suami yang disunnahkan," sambungnya.
Amalan ketiga, disunnahkan bagi suami istri untuk berwudhu jika belum sempat mandi besar usai berhubungan intim dan ingin tidur.
Lantas, jika disunnahkan untuk berwudhu usai berhubungan intim dan ingin mengulanginya lagi, bukankah wudhu tersebut batal karena suami istri bersentuhan?
Terkait hal ini, Buya Yahya memberikan penjelasan singkat namun sangat jelas.
Menurut Buya Yahya, wudhu dilakukan untuk mengejar amalan yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW dan bukan wudhu untuk sholat atau ibadah lainnya.
"Wudhu kita bukan wudhu untuk sholat," kata Buya Yahya.
Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir soal perkara wudhu batal karena akhirnya suami dan istri bersentuhan.
Load more