Teks Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Keutamaan Akhlak dalam Membangun Kemajuan Bangsa
- Pexels/Mohamad Tamer
Pemuda memiliki peran besar dalam membangun negeri. Sejarah mencatat, semangat dan idealisme merekalah yang melahirkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Namun, kini kita menyaksikan tidak sedikit pemuda yang terjerumus dalam perilaku menyimpang seperti narkoba, kekerasan, dan kejahatan lainnya.
Untuk memperbaiki keadaan ini, perubahan harus dimulai dari lingkungan terkecil — yaitu keluarga.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا (التحريم:6)
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)
Jika setiap keluarga menjaga anggota keluarganya dari keburukan dan mendidik mereka dengan nilai-nilai Islam, maka masyarakat dan bangsa pun akan menjadi baik.
Namun, menjaga keluarga di tengah derasnya arus globalisasi bukan hal mudah. Zaman kini diwarnai dengan krisis moral dan haus akan materi, sehingga kemaksiatan dianggap hal lumrah.
- Pexels/Eslam Mohammed Abdelmaksoud
Hadirin rahimakumullah,
Tanggung jawab besar ada pada orang tua. Mereka wajib menanamkan akhlak mulia sejak anak-anak masih kecil. Karena di masa itulah karakter terbentuk. Anak yang memiliki akhlak baik akan mampu membedakan mana yang benar dan salah, serta tidak mudah terpengaruh lingkungan buruk.
Sebaliknya, anak yang tumbuh tanpa bimbingan akhlak akan mudah terseret pada pergaulan negatif. Inilah sebabnya banyak orang berpendidikan tinggi tetapi melakukan tindakan tercela seperti korupsi. Mereka pintar, tetapi kehilangan rasa takut kepada Allah.
Para ulama terdahulu berkata: “Adab berada di atas ilmu.” Artinya, kecerdasan tanpa moral hanya akan membawa kerusakan.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Jangan pernah lelah menasihati anak-anak kita, meski dalam hal yang tampak kecil. Sebab nasihat yang tulus akan menumbuhkan karakter baik.
Teladan terbaik dapat kita lihat dari Lukmanul Hakim dalam menasihati putranya, sebagaimana firman Allah SWT:
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ ۗ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ (لقمان:17)
Load more