tvOnenews.com - Mudik adalah kegiatan dimana perantau pulang ke kampung halamannya. Sementara, mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi jelang hari raya besar keagamaan, seperti lebaran.
1. Bismillah
2. Lalu membaca doa berikut:
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Artinya:
"Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
3. Alhamdulillāh (3 kali).
4. Allāhu akbar (3 kali).
5. Kemudian membaca doa berikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta
Artinya, "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau." Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188).
Selain serangkaian bacaan di atas, pemudik juga bisa membaca surat Al-Ikhlash saat perjalanan sebagaimana dijelaskan
Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlash:
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
Qul huwallāhu aḥad
Artinya:
1. Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
Allāhuṣ-ṣamad
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Lam yalid wa lam yụlad
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
Itulah doa yang bisa dibaca saat hendak berkendara untuk mudik yang telah dijelaskan dalam situs resmi Nahdlatul Ulama.(put)
Load more