Makan Sebelum Shalat Bikin Wudhu Batal? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Hukumnya...
- Pexels/PNW Production
tvOnenews.com - Bolehkah makan setelah berwudu tanpa harus mengulanginya? Banyak orang merasa lapar di antara waktu shalat dan memutuskan makan padahal sudah suci.
Lantas, apakah makan termasuk hal yang membatalkan wudu? Ustaz Adi Hidayat (UAH) telah mengupas tuntas persoalan ini dalam sebuah ceramah.Â
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, sebagian masyarakat masih kerap kebingungan apakah makan dapat membatalkan wudhu.
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan terdapat hadits yang menerangkan percakapan seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW.
Sahabat tersebut bertanya apakah makan kambing termasuk dalam perkara yang membatalkan wudhu.
"Hadis Muslim, nomor hadis 828, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah," ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Adi Hidayat Official.
"Ya Rasulullah, apakah makan kambing membatalkan wudhu," sambungnya.
- Tangkapan layar youtube ustaz Adi Hidayat
Â
Kemudian Nabi menjawab, makan kambing tidak membatalkan wudhu sehingga tak perlu berwudhu lagi.
"Kata Nabi, tidak," kata Ustaz Adi Hidayat.
Lalu sahabat itu bertanya kembali, bagaimana jika makan daging unta, apakah wudhunya batal.
"Ketika dia bertanya, apakah makan unta membatalkan wudhu," sebutnya.
"Kata Nabi, ya, maka berwudhulah ketika anda memakan unta," lanjutnya.
Ternyata ada jawaban yang berbeda antara makan daging kambing dengan daging unta.
Dari dua jawaban tersebut, kata Ustaz Adi Hidayat bisa disimpulkan ke dalam dua sisi.
Sisi pertama yaitu memahami dari segi tekstual atau menyimpulkan secara langsung dari apa yang dikatakan oleh Rasulullah.
Saat itu Nabi menyebut daging unta, maka dalam pendapat yang pertama ini menilai bahwa hanya makan daging unta yang membatalkan wudhu.
"Dari sini, orang-orang yang tekstual menyimpulkan, dalam konteks ini hanya unta yang kalau dimakan maka itu yang membatalkan wudhu kemudian dia berwudhu kembali, sedangkan makanan selain unta itu diperkenankan tidak masalah," jelas Ustaz Adi Hidayat.
- YouTube
Â
Kemudian ada pendapat kedua yang melihat secara kontekstual.
"Nah yang kontekstual, bukan melihat untanya tapi melihat pada jenis makanannya," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Load more