Jangan Ngeluh saat Panas, Baca Doa Ini untuk Minta Turunkan Hujan
- Pexels/fan joo
tvOnenews.com - Cuaca panas yang menyengat dan kemarau panjang sering kali membuat banyak orang mengeluh.
Panas terik, kekeringan, hingga kekurangan air menjadi ujian yang berat, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidup dari alam.
Namun, Islam mengajarkan agar di saat seperti ini, seorang mukmin tidak hanya mengeluh, melainkan memohon kepada Allah SWT dengan doa, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
- freepik
Doa untuk meminta hujan dikenal dengan sebutan Doa Istisqa.
Rasulullah SAW dan para sahabat dahulu menunaikan shalat Istisqa’ ketika terjadi kemarau panjang, disertai doa yang penuh harap agar Allah menurunkan hujan sebagai rahmat bagi seluruh makhluk.
Berikut beberapa doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika menghadapi panas terik dan kekeringan panjang:
1. Doa dari Pembukaan Khutbah Shalat Istisqa Rasulullah SAW
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ، اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيم، مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ، وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
Latin:
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf‘alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkaulah Allah, tiada tuhan selain Engkau. Engkaulah Yang Maha Kaya, sedangkan kami adalah hamba yang membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah hujan yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai waktu yang Engkau tetapkan.”
(HR Abu Dawud)
2. Doa Rasulullah SAW saat Khutbah Jumat
Ketika Rasulullah SAW sedang berkhutbah Jumat, seorang sahabat datang dan mengadukan bahwa masyarakat tengah dilanda kekeringan parah. Rasulullah pun menengadahkan tangan dan membaca doa singkat penuh makna:
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا
Latin:
Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami.”
(HR Muttafaq ‘Alaih)
Doa ini menunjukkan betapa sederhana namun dalamnya permohonan seorang hamba kepada Tuhannya, penuh ketulusan dan keyakinan akan kasih sayang Allah.
3. Doa Istisqa dari Riwayat Sahabat Sa‘ad RA
Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah membaca doa berikut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Awanah dari Sahabat Sa‘ad RA:
اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا، كَثِيفًا، قَصِيفًا، دَلُوقًا، ضَحُوكًا، تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا، قِطْقِطًا، سَجْلًا، يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Latin:
Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.
Artinya:
“Ya Allah, ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat. Dari awan itu hujani kami dengan tetesan hujan yang menyejukkan, rintik-rintik lembut yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Mulia.”
(HR Abu Awanah)
Sumber: lampung.nu.or.id
Load more