Bolehkah Umat Muslim Menggunakan Masjid yang Dibangun oleh Orang Non-Muslim? Kata Ustaz Adi Hidayat
- Pexels/Mohammed Alim
Bahkan ia sampai meminta untuk mengenakan jubah Rasulullah saat menjelang ajalnya, 'Ya Rasulullah, perkenankan saya wafat dalam keadaan mengenakan jubah terbaik Anda.'
Saking gregetnya, Umar bin Khattab sampai mengungkapkan, 'Ya Rasulullah izinkan saya memisahkan kepala dari badan orang ini.' Nabi berkata, 'Jangan Umar, ini hanya pakaian saja.'
Kalimat yang diucapkan Rasulullah menunjukkan bahwa segala yang melekat pada Nabi, tidak perlu dikultuskan.
Sebab, tugasnya hanya pada risalah Nabi itu sendiri, bukan apa yang melekat pada beliau, sekalipun kita hormati, akan tetapi jangan sampai dikultuskan.
Orang ini wafat mengenakan pakaian Nabi, tapi di cap sebagai orang munafik di muka bumi, itulah Abdullah bin Ubay bin Salul.
"Hidupnya begitu menyulitkan, matinya sangat kolokan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Tetapi saat dirinya mengatakan Muhammad hanya cari perhatian, dan lalu membangun masjid lain bernama Dirar.
Ternyata masjid tersebut bukan digunakan untuk ibadah, melainkan digunakan untuk perbuatan makar atau tipu muslihat.
"Awas, makar itu tidak hanya secara langsung, bisa dengan cara yang halus. Tiba-tiba dibangun masjid, mengarahkan macam-macam," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kata Allah dalam wahyunya, hati-hati, itu tidak tepat. Diperintahkan untuk dihancurkan.
Ustaz Adi Hidayat berpesan bahwa jika ada masjid yang dibangun oleh orang kafir, maka jangan dimakmurkan.
Kalaupun ada, maka lebih baik dialihfungsikan dahulu, seperti dialih kepemilikan sudah orang Islam yang pegang.
"Orang Islam yang atur. Bagaimana ada rumah Allah diatur non muslim. Ngatur orang shalatnya, ngatur macam-macamnya," katanya.
"Dia (orang kafir) kan tidak paham tentang fungsi itu. Bagaimana bisa masuk ke dalamnya, dan tidak boleh berada di dalamnya. Bagaimana bisa mengatur, " imbuhnya.
Gak bisa masuk ke dalamnya, gak bisa melihatnya, gak bisa memetakan ibadahnya. Karena itu menurut Ustaz Adi Hidayat, yang paling tepat adalah dikelola kembali oleh orang Islam.
Hal ini ditempuh dengan jalan terbaik dalam QS. An-Nahl Ayat 125, dan kalau terlihat tidak memusuhi, maka doakan ia masuk Islam. (udn/kmr)
Load more