Ibu Mertua Suka Pergi ke Dukun, Apakah Anak Kandung dan Menantu Boleh Memutus Tali Silaturahmi? Buya Yahya Jelaskan Kalau Sudah Di Ingatkan Maka Hukumnya....
- Istockphoto
Meski demikian, beliau menekankan pentingnya komunikasi dan doa. “Tetap kita berkomunikasi dulu dengan baik, dan kalau bisa mendoakan, manatau bisa berubah dan mendapat hidayah dari Allah SWT,” tambahnya.
Panduan dari Al-Qur’an
Al-Qur’an juga mengajarkan agar seorang muslim selalu mendoakan orang tua dan keluarganya agar diberi ampunan dan petunjuk. Allah SWT berfirman:
“Tuhan kami, ampunilah aku, ibu bapakku, dan orang-orang mukmin pada hari terjadinya perhitungan.” (QS Ibrahim: 41).
Selain itu, doa agar keluarga menjadi penyejuk hati juga dianjurkan:
“Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.” (QS Al-Furqan: 74).
Ayat-ayat ini menegaskan bahwa meski kita boleh bersikap tegas terhadap keluarga yang berbuat salah, tetap ada kewajiban untuk mendoakan mereka.
Mendatangi dukun dan memutus silaturahmi adalah perbuatan haram dan dosa besar. Sebagai menantu maupun anak, kewajiban kita adalah menasihati dengan cara yang bijak, mendoakan, dan jika perlu mengambil sikap tegas setelah ada upaya mengingatkan.
Dengan demikian, sikap yang kita ambil tetap selaras dengan tuntunan agama: menjaga akidah, tetapi tidak meninggalkan adab dalam berkeluarga. (udn)
Load more