Teks Khutbah Jumat 5 September 2025 Terbaru: Rabiul Awal, Momentum Meneladani Rasulullah SAW
- Unsplash/David Rodrigo
Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Lalu, bagaimana cara kita menyalurkan rasa gembira atas peringatan maulid Nabi ini?
Rasa bahagia itu sebaiknya kita wujudkan dengan meneladani akhlak dan ajaran Rasulullah SAW dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satunya adalah dengan memperbanyak amalan sunnah yang beliau contohkan, seperti melaksanakan shalat tahajud dan menjalankan puasa sunnah.
Rasulullah sendiri dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikisahkan bahwa beliau shalat malam hingga bengkak kakiknya. Melihat hal tersebut, ‘Aisyah istri beliau, bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ
Wahai Rasulullah, untuk apa Engkau melakukan ini sedangkan dosa-dosamu yang lampau dan yang akan datang?
Maka saat itu Rasulullah SAW menjawab:
فَقَالَ “ يَا عَائِشَةُ أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا ”
Rasulullah SAW bersabda, Wahai ‘Aisyah, Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?
Adapun terkait dengan puasa sunnah, salah satunya yang bisa mulai kita latih adalah membiasakan diri untuk berpuasa Senin dan Kamis.
Dalam sebuah hadits Hasan Riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Rasulullah SAW bersabda: Amalan-amalan manusia diajukan (kepada Allah) setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya diajukan dalam keadaan saya berpuasa.
Load more