Membacakan Surat Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Apa itu Tepat? Ustadz Syafiq Riza Basalamah Bilang itu...
- Antara/YouTube Ustaz Syafiq Riza Basalamah
tvOnenews.com - Bagi umat Islam di Indonesia, membaca doa dan mengirim surat Al-Fatihah kepada orang yang telah wafat sudah menjadi tradisi yang melekat.
Biasanya amalan ini dilakukan setelah shalat fardhu maupun dalam rangkaian tahlilan yang digelar bersama keluarga dan masyarakat.
Pertanyaannya, apakah benar pahala bacaan Al-Fatihah dapat sampai kepada ruh orang yang telah meninggal dunia?
Persoalan ini sempat dibahas oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam salah satu kajiannya. Seorang jamaah menanyakan perihal hukum mengirim bacaan Al-Fatihah untuk orang yang telah wafat.
“Setelah shalat, kalau kita mengirim Al-Fatihah kepada orang yang sudah meninggal itu katanya bid’ah. Bagaimana caranya agar doa itu sampai kepada orang yang sudah meninggal?,” tanya jamaah tersebut, sebagaimana YouTube channel Istawuu TV.
Perbedaan Pandangan Ulama
Ustaz Syafiq Riza Basalamah kemudian menjelaskan bahwa membaca Al-Fatihah dan menghadiahkan pahalanya kepada orang yang meninggal merupakan praktik yang menuai perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Sebagian ulama menyebutkan bahwa pahala bacaan tersebut bisa sampai sebagaimana sedekah yang diniatkan untuk almarhum.
Namun, sebagian lainnya menilai bahwa pahala membaca Al-Qur’an tetap diperuntukkan bagi si pembaca saja, sehingga tidak sampai kepada yang telah wafat.
“Ini permasalahan yang diperselisihkan para ulama. Sebagian ulama mengatakan bacaan itu sampai, sebagaimana sedekah sampai. Tapi ada sebagian ulama lain mengatakan tidak sampai,” ujar Ustaz Syafiq.
Tuntunan Rasulullah SAW
Lebih lanjut, Ustadz Syafiq menyarankan agar umat Islam melihat praktik Rasulullah SAW. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat memang mendoakan orang yang telah wafat, termasuk dalam salat jenazah.
Namun, doa tersebut bukan berupa pengiriman bacaan ayat-ayat Al-Qur’an kepada si mayit.
“Kalau kita menilik bagaimana Rasulullah SAW, Beliau mendoakan saja. Sama seperti saat salat jenazah. Takbir pertama kita baca Al-Fatihah dan bacaan itu tidak kita kirimkan kepada yang meninggal dunia. Takbir kedua kita shalawat untuk Nabi, itu pun tidak kita kirimkan kepada yang meninggal dunia, hanya membacanya. Takbir yang ketiga di sini berisikan doa,” jelas Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Load more