Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025 Singkat Padat: Wahai Para Penghina Rasulullah!
- iStockPhoto
Wahai para penghina Rasulullah! Ketahuilah, Nabi Muhammad lebih kami cintai daripada diri kami, keluarga kami, orang tua, bahkan seluruh harta yang kami miliki.
Ma’asyiral muslimin, cinta sahabat kepada Nabi sudah terbukti. Sa’ad bin Ar-Rabi’ rela meninggal dengan 70 luka demi Rasulullah. Khubaib bin ‘Adi, meski disiksa menjelang syahidnya, tetap berkata: “Demi Allah, aku tidak ingin sesaat pun Rasulullah menggantikan posisiku.”
Bahkan Urwah bin Mas’ud, seorang utusan Quraisy, mengakui bahwa belum pernah ia melihat seorang pemimpin dimuliakan sebagaimana sahabat memuliakan Nabi Muhammad.
Cinta itu bukan sekadar kata. Rasulullah bersabda:
اَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari & Muslim).
Maka jelas, membela kehormatan Rasulullah adalah bagian dari iman.
- Unsplash/Rumman Amin
Khutbah Kedua
Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Allah telah berjanji menjaga kemuliaan Nabi-Nya. Firman-Nya:
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
“Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kausar [108]: 3).
Dan dalam ayat lain:
اِنَّا كَفَيْنٰكَ الْمُسْتَهْزِءِيْنَۙ
“Sesungguhnya Kami memelihara engkau dari orang-orang yang memperolok-olokkanmu.” (QS. Al-Hijr [15]: 95).
Sejarah mencatat, siapa saja yang menghina Rasulullah, pada akhirnya binasa dengan hina. Dari Abu Lahab, Abu Jahal, hingga orang-orang kafir yang sombong pada zamannya.
Maka kewajiban kita hari ini adalah membela Rasulullah dengan iman, amal saleh, dan akhlak mulia. Mari kita tingkatkan cinta kepada Nabi dengan mengikuti sunnahnya, membaca shalawat, dan meneladani akhlaknya yang agung.
Load more