Jangan Sampai Terlewat 1 Jam Paling Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Kapan? Kata Syekh Ali Jaber...
- freepik
tvOnenews.com - Hari Jumat selalu mendapat tempat istimewa dalam ajaran Islam.Â
Tidak hanya disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari, Jumat juga diyakini menyimpan berbagai keutamaan bagi umat Muslim.Â
Salah satunya adalah adanya waktu mustajab, yaitu momen tertentu di mana doa seorang hamba lebih mudah diijabah oleh Allah SWT.
- iStockPhoto
Â
Banyak umat Islam yang sudah mengetahui keutamaan Jumat, namun tidak semua memahami kapan tepatnya waktu terbaik untuk berdoa di hari penuh keberkahan ini.Â
Inilah yang kemudian dijelaskan oleh almarhum Syekh Ali Jaber, ulama yang dikenal dekat dengan umat karena dakwahnya yang sederhana dan mudah dipahami.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Muslim yang tayang pada 27 Desember 2019, Syekh Ali Jaber mengungkapkan adanya satu jam khusus di hari Jumat yang sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa.
"Ada satu jam di hari Jumat, barang siapa yang berdoa di satu jam itu, doanya tidak akan ditolak," tutur Syekh Ali Jaber.
- Istimewa
Â
Penjelasan ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:
"Ada satu jam dalam hari Jumat itu. Barang siapa yang dapat berdoa di satu jam itu, akan diijabah doanya."
Namun, ulama memiliki perbedaan pandangan mengenai kapan waktu yang dimaksud.Â
Dari berbagai riwayat hadis, pendapat yang paling kuat menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah satu jam terakhir di sore hari sebelum Magrib.
Syekh Ali Jaber memberikan gambaran sederhana:
"Kira-kira kalau kita hitung, kalau waktu maghrib jam 18.00, berarti mulai dari jam 17.00."
Beliau menambahkan, "Berdoa tidak harus sepanjang 1 jam itu, bisa 10 menit, atau 15 menit. Tapi intinya 1 jam yang terakhir sebelum shalat maghrib."
- Pexels/Thirdman
Â
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber juga menuturkan pengalamannya saat berada di Madinah.Â
Ia mengaku kagum melihat tradisi para ulama dan orang-orang saleh di Masjid Nabawi yang selalu memanfaatkan satu jam terakhir di hari Jumat untuk berdoa.
"Subhanallah saya bangga kalau waktu di Madinah saya melihat ulama kita, para guru, para orang shalih yang ada di Masjid Nabawi," ungkapnya.
Load more