Teks Khutbah Jumat 15 Agustus 2025 Singkat Padat: Islam dan Perintah Mencintai Tanah Air
- ANTARA
- Unsplash/Rumman Amin
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Mengawali khutbah ini, khatib kembali mengingatkan diri sendiri dan seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. atas segala nikmat yang telah kita terima dalam hidup. Selain itu, marilah kita terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, tidak hanya sekadar diucapkan dengan lisan, tetapi juga ditanamkan dalam hati dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Salah satu wujud nyata dari ketakwaan tersebut adalah selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, teladan bagi kita yang setiap sunnahnya patut kita ikuti.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Saat ini kita masih menjumpai fenomena yang memprihatinkan, di mana sebagian orang kurang menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan terhadap tanah air, dasar negara, maupun simbol-simbol kenegaraan.
Padahal, sebagai warga negara sekaligus umat Islam, kita diajarkan untuk mencintai tempat tinggal dan lingkungan kita. Sikap ini selaras dengan teladan Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan kecintaan mendalam terhadap Kota Makkah dan Madinah.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dalam Shahih Bukhari nomor 5895 disebutkan:
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibn Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hasyim Ibn Urwah dari ayahnya dari Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Allah, berilah kecintaan kami terhadap Madinah sebagaimana kecintaan kami terhadap Makkah atau lebih cinta lagi…”
Hadis ini mengajarkan bahwa rasa cinta selalu beriringan dengan kasih sayang. Dari sinilah muncul rasa memiliki, keinginan untuk memberikan yang terbaik, menjaga, memelihara, serta melindungi dari segala hal yang buruk.
Cinta terhadap tanah air berarti adanya kesadaran kolektif untuk menunjukkan rasa sayang kepada negara melalui pengabdian, pemeliharaan, pembelaan, dan perlindungan dari ancaman yang dapat merusaknya.
Namun, saat ini kita masih dapat menjumpai orang-orang yang mengingkari bangsa dan negaranya, meskipun mereka hidup, bekerja, makan, minum, dan tinggal di bumi yang sama. Bahkan kelak, mereka pun akan dimakamkan di tanah ini. Ironisnya, mereka menolak sistem negara dengan alasan tidak sesuai dengan ajaran Islam menurut pemahaman mereka.
Load more