Ketika Ingin Mengubah Hidup ke arah Lebih Baik, Lebih Dahsyat Dzikir atau Mindset? Begini Kata Buya Yahya
- Freepik
tvOnenews.com - KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menjelaskan pilihan antara dzikir dan mindset saat istiqomah mengubah hidup lebih baik.
Pasalnya, dzikir dan mindset merupakan bagian terpenting yang punya pengaruh lebih besar saat ingin merubah hidup yang lebih tenang.
Saat hidup menjadi tenang dengan upaya dzikir dan mindset, jiwa seorang manusia akan semakin dekat kepada Allah SWT.
Kadang-kadang ada yang berusaha merubah semuanya, namun bingung harus mengandalkan dzikir atau mindset.
Oleh karena itu, Buya Yahya memberikan solusi terkait hal ini setelah ditanya oleh seorang jemaah dalam suatu ceramah.
"Apakah dzikir itu bisa merubah keadaan seseorang seperti hizib dan sebagainya? Ataukah yang merubah dirinya itu mindset dia sendiri?," tanya seorang jemaah kepada Buya Yahya dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (4/8/2025).
- YouTube
Buya Yahya menjelaskan ada beberapa tipe bacaan dzikir, terutama memberikan sanjungan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, tipe dzikir lainnya juga bisa berbentuk dengan panjatan melantunkan doa kepada Allah SWT.
"Artinya, dzikir itu adalah kalimat yang diucap yang menjadikan kita ingat kepada Allah, baik diambil dari Al-Quran atau hadis Nabi yang diajarkan Nabi," jelasnya.
Seperti halnya menggetarkan dzikir dengan bacaan "Subhanallah" mengandung panjatan doa kepada Allah SWT.
Kemudian contoh lainnya mengacu pada bacaan doa sapu jagad, Buya Yahya menyebut getarannya juga masuk bagian dzikir.
"Ini berarti sudahlah anggap kita jadikan satu hizib saja. Terserah mau hizib atau ratib, itu kan pemberian nama saja yang sebetulnya tidak lain adalah isinya sanjungan," bebernya.
Untuk mindset, kata Buya Yahya, walaupun hanya seputar berpikir tetapi hal tersebut juga mengandung doa.
Kenapa mindset bisa masuk bagian doa?
Buya Yahya menjelaskan ketika seseorang khusyuk saat berdoa, bisa mempengaruhi dirinya sendiri.
"Dapat ketenangan batin. Karena dia berurusan dengan Allah yang Maha Kuasa. Dengan kekhusyukkan di saat dia memohon ada ketenangan," tuturnya.
Ia menyebut dengan keyakinan saat meminta hajat melalui doa, hal tersebut bagian dari mindset keinginannya diijabah oleh Allah SWT.
"Macam-macam caranya, kadang Allah berikan seperti yang Anda minta, kadang Allah berikan tidak seperti yang kita minta tapi lebih penting lagi, dahsyatnya lagi terima hajat kita di saat di surga," terangnya.
Ia mengatakan, apabila seseorang punya mindset buruk, maka sangat sulit mendapat kekhusyukkan saat berdoa.
"Makanya kekhusyukkan itu betul menjadikan cara berpikir Anda sehat, ketenangan batin hati Anda," lanjutnya.
Kekhusyukkan ini juga mempengaruhi ketika mengamalkan amalan dzikir hanya untuk Allah SWT.
"Adapun masalah nanti merubah diri kita atau tidak, karena Allah tahu yang apa terjadi nanti. Bahkan, anak keturunan kita pun Allah sudah tahu," paparnya.
Untuk itu, mindset yang baik akan memberikan perubahan paling dahsyat dalam diri seorang manusia, khususnya saat dzikir.
"Mindset ada tapi juga harus ada usaha kita. Mindset soalnya bisa kita arahkan juga kepada suudzon dan husnudzon. Jadi, minta pada Allah itu husnudzon," tandasnya.
(hap)
Load more