Mulai Sekarang Berhenti Pelihara Kucing dalam Rumah! Meski Lucu Kata Ustaz Khalid Basalamah...
- Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & iStockPhoto
tvOnenews.com - Kucing memang hewan yang menggemaskan. Dengan mata bulatnya, bulu lembut, dan tingkah lakunya yang lucu, tak heran banyak orang tergoda untuk memeliharanya di dalam rumah.
Tapi, tahukah Anda bahwa di balik kelucuan itu ada hal penting yang perlu diperhatikan, terutama dari sudut pandang agama?
Ustaz Khalid Basalamah, dalam sebuah ceramah yang dikutip dari channel YouTube Khalid Basalamah Official pada Sabtu (27/7/2024), mengungkapkan pandangannya mengenai memelihara kucing di dalam rumah, terutama bagi umat Muslim.
- U-Repot
Cerita ini bermula dari pertanyaan seorang jemaah yang memiliki kucing peliharaan yang sering kawin hingga melahirkan 11 ekor anak.
Ia pun berusaha membatasi perkawinan kucing tersebut, namun setiap kali gagal memenuhi hasrat si kucing, hewan peliharaannya itu buang air kecil sembarangan di dalam rumah.
Karena tak tahan, sang pemilik akhirnya memutuskan untuk mengebiri kucing itu.
Namun masalah tidak berhenti sampai di situ. Kucing tersebut tetap mengencingi rumah, sehingga si pemilik merasa rumahnya penuh najis.
Walaupun sempat mencoba melepaskan kucing itu, sang hewan selalu kembali, seolah tidak mau berpisah dari majikannya.
Mendengar kisah itu, Ustaz Khalid memberikan pandangan tegas.
- dok.ilustrasi freepik
"Saran saya jangan memelihara kucing, lebih baik jangan (pelihara)," ucapnya.
Meski begitu, beliau menjelaskan bahwa memelihara kucing dalam Islam sebenarnya masih diperbolehkan.
Bahkan ada sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena kedekatannya dengan kucing, yakni Abu Hurairah.
Rasulullah SAW sendiri juga dikisahkan memiliki kucing kesayangan bernama Moezza.
Namun, Ustaz Khalid menegaskan bahwa selain Abu Hurairah, tidak ada sahabat lain yang tercatat memelihara kucing.
Meski Rasulullah SAW tidak pernah menegur Abu Hurairah atas kebiasaannya itu, hal ini menunjukkan bahwa memelihara kucing bukanlah suatu hal yang dianjurkan secara umum.
"Walaupun Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW) pernah memeliharanya, itu cuma beliau yang pelihara. Yang lainnya tidak ada yang pelihara, tapi memang Nabi tidak tegur," jelasnya.
Lebih jauh, Ustaz Khalid menekankan bahwa kucing termasuk hewan yang memiliki taring, meskipun kecil.
Dalam Islam, hewan bertaring seperti anjing, harimau, dan ular haram dimakan dan dinilai najis.
"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara, tidak boleh transaksi," paparnya.
Ia juga menyarankan agar kucing peliharaan dilepas sejauh mungkin dari rumah agar tidak kembali lagi.
Meski berat secara emosional, Ustaz Khalid meyakini bahwa Allah SWT akan tetap menjaga hewan-hewan ciptaan-Nya, termasuk kucing.
"Tidak masalah, lebih baik dikeluarkan," katanya.
Poin penting lainnya yang menjadi sorotan adalah soal najis.
Menurut Ustaz Khalid, air kencing kucing tergolong najis hissi, setara dengan najis manusia.
"Karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan yang bertaring yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis," tandasnya. (hap/tsy)
Load more