Jangan Sepelekan Lagi, Tolong Lakukan Amalan ini Selama Muharram, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Bulan Muharram memiliki keistimewaan lebih apabila rutin mengerjakan banyak amalan.
Namun demikian, amalan terbaik untuk menemani selama di bulan Muharram diusahakan berdasarkan sunnah dari Rasulullah SAW.
oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat membagikan amalan sesuai sunnah Rasulullah SAW yang wajib dikerjakan di bulan Muharram.
Kira-kira apa amalan dari sunnah Rasulullah SAW khusus di bulan Muharram?
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Dakwah Sunnah, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai amalan istimewa di bulan Muharram.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat tertegun ketika seorang jemaah bertanya apa saja shaum sunnah yang harus diisi di bulan Muharram.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan amalan utama di bulan Haram atau bulan paling mulia berdasarkan hadis riwayat adalah puasa sunnah.
"Bulan-bulan haram itu disunnahkan kita untuk puasa. Hadisnya di al-Bukhari nomor hadis 1379," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut penuturan Ustaz Adi Hidayat, puasa yang sangat dicintai oleh Allah SWT ketika menjalankan puasa sunnah di bulan Muharram.
Dikutip Quran Kemenag RI, keistimewaan empat bulan haram berdasarkan dari tafsir Surat At-Taubah Ayat 36, Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram." (QS. At-Taubah, 9:36).
Dalam hal ini, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan jika sudah masuk bulan Haram, artinya harus mengisi amalan saleh.
"Pada bulan-bulan itu disunnahkan kita memperbanyak amal saleh, kalau Anda kerjakan maka status pahalanya naik di bulan-bulan itu," terang dia.
Lantas, apa saja amalan tersebut? Ustaz Adi Hidayat menyarankan minimal mengerjakan ibadah shalat.
"Kalau sekarang Anda shalat, pahalanya bertambah, kalau sekarang Anda baca Quran pahalanya bertambah, misalnya Anda infak maka pahalanya bertambah," jelasnya.
Maka dari itu, apabila sudah memasuki bulan Muharram, Ustaz Adi Hidayat menyarankan segera memperbanyak amalan tersebut.
"Cara tingkatkannya bagaimana? Kalau Anda ingin mengamalkan satu amalan dan banyak amalan lain mengikuti, satu amalan yang lain ikut," tegasnya menjelaskan.
Kemudian, berbagai amalan lainnya juga akan semakin bertambah apabila merutinkan satu amal yang paling utama, yakni puasa.
"Dua tiga amalan mengikuti, apa amalannya? Rumus Nabi itu puasa karena dengan puasa yang lain akan ikut," ucapnya.
Seseorang mengerjakan puasa akan mendorong dan mempertebal untuk mengisi berbagai amalan penting.
Ketika puasa, seseorang pasti akan gelisah jika meninggalkan shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan sebagainya.
"Kalau sedang puasa ada dorongan baca Al-Quran, Anda tidak berpuasa di depan itu ada yang minta belum tentu dikasih, tapi sedang puasa yang enggak kelihatan mata pun Anda catat," bebernya.
Bukan tanpa alasan, puasa sunnah juga mendorong seseorang tidak menndekati perbuatan maksiat.
Ustaz Adi Hidayat mencontohkan perbuatan maksiat yang kecil jika tidak berpuasa, seseorang akan mendekatinya.
"Tapi saat sedang puasa, Anda bisa tahan semua itu minimal takut batal puasanya," imbuhnya.
UAH sapaan akrabnya menuturkan, amalan yang paling sederhana dikerjakan umat Muslim di bulan Muharram, yakni puasa Senin Kamis.
"Makanya kalau ada harinya jangan dilewatkan karena belum tentu hidup sampai bulan berikutnya," tuturnya.
Kemudian, umat Muslim bisa mengisi puasa Dawud apabila tidak sempat mengerjakan puasa Senin Kamis.
Untuk itu, Ustaz Adi Hidayat mengajak amalan utama di bulan Muharram ini tidak boleh disepelekan dan wajib dikerjakan guna mempertebal pahala.
(hap)
Load more