Berbeda dari Ustaz Felix Siauw, Buya Yahya Sikapi Konflik Iran Bantai Israel Embel-embel Bela Palestina: Urusan Keyakinan...
- Kolase tangkapan layar YouTube Sharing Felix Siauw/Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Sikap Buya Yahya berbeda dari pernyataan Ustaz Felix Siauw yang bicara penyebab konflik antara Iran dan Israel.
Belakangan ini, pernyataan Ustaz Felix Siauw dinilai kontroversi akibat membahas konflik Iran-Israel bukan karena membela Palestina.
Sikap kontroversi tersebut bermula Ustaz Felix Siauw membandingkan antara Sunni dan Syiah bagian dari golongan umat Islam.
"Aku kasih tahu secara singkat, perbedaan kaum Muslimin itu ada tiga. Yang pertama perbedaan fikih itu biasa," ujar Ustaz Felix Siauw dalam suatu ceramah dikutip dari kanal YouTube Sharing Felix Siauw, Selasa (24/6/2025).
Perbedaan umat Islam juga memoles pada urusan politik, sehingga menimbulkan beberapa aliran atau golongan, di antaranya Sunni dan Syiah.
- Tangkapan layar YouTube Felix Siauw
Perbedaan yang ketiga menjadi fokus utama Ustaz Felix Siauw, sang pendakwah pun kasih pernyataan kontroversial terkait akidah atau keyakinan.
Dalam ceramahnya, Ustaz Felix Siauw menyinggung soal akidah kelompok Syiah memiliki perbedaan, salah satunya terkait menafsirkan Al-Quran.
Menurut Ustaz Felix Siauw, eskalasi konflik Timur Tengah saat ini bukan karena didasari pembelaan Iran terhadap Palestina.
"Apakah Iran menyerang Israel karena pro Palestina? Jawabannya tidak. Iran nyerang Israel karena diserang duluan," tegasnya.
Sontak, pernyataan tersebut viral dinilai ambigu. Sebab, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pernah menyatakan dirinya peduli Palestina.
Hal ini membuat pernyataan kontroversi Ustaz Felix Siauw mengingatkan sikap Buya Yahya terkait konflik Iran-Israel semakin mencekam.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya dapat pertanyaan serupa mengenai sikap tolak mendukung Iran hanya perkara Syiah.
Buya Yahya mengatakan potensi Iran membela rakyat Palestina harus didukung penuh, bahkan tidak boleh membedakan urusan antara akidah Sunni dan Syiah.
"Perbedaan urusan keyakinan ini berbeda. Hari ini bukan waktunya kita bicara itu, dan kita sudah terlambat bersama-sama meyakini Israel adalah musuh kita bersama dan telah menodai kemanusiaan," ucap Buya Yahya.
Pengasuh LPD Al-Bahjah itu memahami konflik Iran dan Israel diduga memiliki kaitan terhadap urusan agama.
Serangan rudal Iran membombardir Israel ada indikasi mendukung kemerdekaan warga Palestina lepas dari penjajahan Zionis.
"Sekarang dukungan keluar bukan dari orang yang mengaku Islam saja, di luar Islam pun banyak dukungan untuk orang Palestina," jelasnya.
Persoalan eskalasi konflik Timur Tengah, Buya Yahya mengajak agar Iran menghancurkan Israel yang telah zalim kepada warga Gaza.
"Yang jelas kita ingin memberikan pelajaran kepada dunia, biarpun dari niat dan kemampuan kita untuk memberitahu orang-orang zalim seperti ada di Israel harus dihentikan," bebernya.
Menurut Buya Yahya, kezaliman Israel telah melanggar nilai kemanusiaan terhadap warga Palestina.
Karena telah genosida warga Palestina, sehingga muncul isu Iran menyerang Israel juga akibat faktor tersebut.
Sayangnya, langkah Iran menimbulkan perdebatan di dalam kalangan umat Islam. Seharusnya bagaimana orang mukmin untuk membela agama.
Kekejaman Israel wajib dapat pembalasan, penyerangan Iran merupakan respons dari umat Islam yang membela saudaranya di Gaza.
"Jadi, jangan sampai gara-gara berbeda keyakinan lalu menjadi kita tidak tahu ada musuh bersama yang membahayakan dunia, karena urusan Palestina bukan urusan agama, tapi (Israel) kejahatan kepada kemanusiaan," tukasnya.
(hap)
Load more