PBB: Israel Persulit Pengiriman Bantuan ke Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk
- ANTARA
Hamilton, tvOnenews.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Israel telah menolak seluruh enam permintaan pergerakan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang diajukan dan dikoordinasikan oleh badan dunia tersebut. Penolakan ini semakin memperparah kondisi kemanusiaan yang sudah sangat kritis di wilayah yang tengah terkepung.
“Sebagai kekuatan pendudukan, Israel harus menyetujui dan memfasilitasi bantuan yang sangat dibutuhkan,” ungkap juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada Rabu (28/5/2025).
“Sejak pekan lalu, sekitar 900 muatan truk telah diajukan untuk mendapatkan persetujuan Israel, dan 800 disetujui, namun hanya sedikit lebih dari 500 yang dapat dibongkar muat di sisi Israel di Kareem Shalom,” ujarnya.
“Dan bahkan lebih sedikit lagi yang berhasil masuk ke sisi Palestina, di mana kami dan mitra kami hanya bisa mengumpulkan sedikit lebih dari 200 truk, terbatas oleh situasi yang tidak aman dan akses yang dibatasi,” terusnya.
Juru Bicara PBB, Stéphane Dujarric, menyampaikan bahwa pengiriman bantuan terkendala karena jumlah truk Palestina yang tersedia untuk menjemput muatan sangat terbatas, sehingga proses pengambilan bantuan tidak sebanding dengan jumlah truk yang membongkar barang di sisi Israel.
Mengutip data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Dujarric menegaskan pentingnya distribusi bantuan dalam skala besar melalui berbagai jalur penyeberangan ke Jalur Gaza.
Ia juga menekankan bahwa langkah Israel yang menghalangi pengiriman bantuan PBB menjadi hambatan besar bagi upaya kemanusiaan internasional dalam merespons krisis yang terus memburuk di wilayah tersebut.
“Otoritas Israel juga terus menolak upaya kami untuk mengkoordinasikan pergerakan bantuan kemanusiaan di dalam Gaza, termasuk satu upaya hari ini untuk mengambil bahan bakar dari Rafah. Secara keseluruhan, seluruh enam pergerakan terkoordinasi ditolak oleh Israel terhadap PBB hari ini,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Israel sengaja menghalangi bantuan, Dujarric menjawab “Anda harus tanyakan kepada mereka apa motivasi mereka, tapi saya dapat mengatakan, mereka sama sekali tidak membuat ini mudah untuk kami.”
Pihaknya juga mengingatkan bahwa para pengungsi masih kekurangan bantuan, mulai dari tenda, terpal, makanan, air, dan banyak kebutuhan dasar lainnya. (ant/kmr)
Load more