Apakah Batal, Lagi Puasa Dzulhijjah Nonton Video Mukbang?
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com- Menonton tayangan makan besar atau mukbang saat ini menjadi sebuah hal biasa.
- dok.ilustrasi freepik
Fenomena merekam saat makan dengan porsi besar atau jumbo, dipublikasikan ke sosial media dianggap hal wajar, dan menyenangkan.
Tanpa sadar, saat seseorang nonton video mukbang tersebut rasa ngeces atau ingin pun keluar.
Nonton mukbang tak mengenal usia, siapapun suka melihatnya.
Lantas, apakah yang berpuasa, atau ikuti puasa sunnah batal kalau nonton mukbang?
Seperti diketahui, bulan dzulhijjah menjadi momentum umat muslim beribadah dan menambah pahala dengan amalan sunnah yaitu puasa, zikir, hingga berkurban.
Puasa merupakan kondisi seseorang menahan ataupun mengendalikan hawa nafsu.
Tentunya, ini sesuai dalam hadits riwayat Imam Bukhari disebutkan, Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi:
"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya." (dikutip dari laman Kementerian Agama).
Namun, bagaimana dikala puasa justru malah nonton video mukbang yang memicu rasa ingin atau bikin ngiler makan atau minum?.
Hukum Nonton Video Mukbang saat Puasa
- Tangkapan Layar/YouTube
Mengutip ceramahnya, Habib Husein Jafar kalau puasa ramadhan sudah menjadi kewajiban setiap umat muslim.
Jika dikaitkan momen sekarang, bulan dzulhijjah bisa menjalankan amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Sementara nonton mukbang, ibarat godaan untuk menggoyahkan hawa nafsu seseorang.
Dengan konsep konten menghibur tapi 'berbahaya'. Habib pun menegaskan lebih baik tidak atau hindari.
"Kalau nonton yang haram-haram, disebutnya zina mata. Nah, kalau ini namanya lapar mata, matanya yang lapar," ujar Pendakwah Indonesia itu.
Berbahaya yang dimaksud ialah, bisa mengurangi pahala puasa seseorang.
Hal ini disampaikan Habib Husein Jafar dalam YouTube, agar umat muslim lebih bijak menonton video.
"Kalau udah nonton mukbang karena (merasa) beban untuk mengganggu nafsumu maka itu mengurangi pahala puasa," jelas Habib Husein Jafar, dikutip dari YouTube Stand Up Kompas TV, Jumat (30/5/2025).
"Iya (mengurangi pahala) kalau niatnya untuk kita tidak menahan nafsu, biar ‘wah enak ni nonton mukbang,” ujarnya.
Kendatinya, nonton video mukbang tidak membatalkan puasa anda. Tapi hanya merugikan diri karen Pahalanya berkurang dan memicu rasa ngiler.
Sebagaimana dijelaskan, semua tindakan manusia selalu dituntun oleh akal yang jernih, bukan dikendalikan oleh hawa nafsu.
Al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumiddin menjelaskan tujuan dari berpuasa,
أن المقصود من الصوم التخلق بخلق من أخلاق الله عز وجل وهو الصمدية، والاقتداء بالملائكة في الكف عن الشهوات بحسب الإمكان فإنهم منزهون عن الشهوات. والإنسان رتبته فوق رتبة البهائم لقدرته بنور العقل على كسر شهوته ودون رتبة الملائكة لاستيلاء الشهوات عليه وكونه مبتلى بمجاهدتها، فكلما انهمك في الشهوات انحط إلى أسفل السافلين والتحق بغمار البهائم، وكلما قمع الشهوات ارتفع إلى أعلى عليين والتحق بأفق الملائكة.
Artinya:
Tujuan berpuasa adalah supaya bisa berakhlak sebagaimana sifat as-Shamad bagi Allah, juga agar manusia bisa mengikuti sifat-sifat malaikat, yaitu mengekang syahwat sebisa mungkin. Malaikat adalah makhluk yang terbebas dari syahwat. Level manusia sendiri berada di atas hewan karena dengan cahaya akal yang dimilikinya mampu menaklukkan syahwat. Akan tetapi di bawah level malaikat karena memiliki syahwat dan diuji untuk menaklukannya. Jika ia terbuai oleh syahwatnya, levelnya akan turun setara dengan hewan. Sebaliknya, jika mampu menghancurkan syahwatnya, makan levelnya akan naik setinggi-tingginya bersama golongan para malaikat. (Ihya ‘Ulumiddin, juz , hal. 236.(klw)
Waallahualam
Load more