Pemain Naturalisasi Timnas ini Ingatkan Amalan Sunnah Rasulullah SAW, Sosok yang Ramah pada Suporter
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com- Satu Pemain naturalisasi di Timnas Indonesia telah mengingatkan kita pada amalan sunnah Rasulullah SAW.
Bagi umat muslim amalan sunnah ini tak asing, bahkan selalu diterapkan disetiap harinya.
Siapa si yang tak mengenal satu pemain ramah di Timnas Indonesia? sosoknya murah senyum.
Dia pemain yang lahir di Belanda dan memiliki keturunan Indonesia dari neneknya, dengan marga Oratmangoen.
- dok.kolase tvonenews.com
Sangat disayangkan pemain ini tidak mampu berlaga saat Timnas Indonesia melawan China di SUGBK, Jakarta, pada 5 Juni mendatang.
Pemain ini merupakan satu-satunya yang berstatus mualaf.
Ragnar Oratmangoen Tidak Bisa Berlaga
Kabar terbarunya, Pemain ini diketahui tengah mengalami sakit yang tak biasa. Sehingga menghilang kurang lebih 30 hari.
Sangat amat disayangkan, apalagi pemain naturalisasi ini punya akurasi passing yang sangat baik. Perannya di Timnas Indonesia cukup dibutuhkan.
"Saat melawan Bahrain, dia turun sebagai starter di lini depan bersama Ole Romeny yang mencetak gol tunggal, dan juga Marselino Ferdinan. Dia bermain selama 74 menit di lapangan dengan mencatatkan 29 sentuhan, 16 umpan dengan akurasi 94 persen, dua kali dribble sukses, satu umpan kunci, satu umpan lambung sukses, satu kreasi peluang besar," keterangan dalam Antara.
Wak Haji diketahui tengah sakit karena Pelatih FCV Dender, Vincent Euvrard mengkonfirmasi hal tersebut.
Sosoknya jadi salah satu pemain dikenal suporter. Pemain mualaf ini murah senyum, dan ramah.
Sayangnya, Pelatih tidak menyebutkan secara rinci penyakit apa yang tengah diderita Ragnar Oratmangoen. Hingga absen lama sejak kembali dari Timnas Indonesia pada Maret 2025 kemarin melawan Bahrain.
"(Ragnar) Oratmangoen masih diragukan (tampil) karena sakit pada pekan ini," ujar Vincent, dikutip dari Fcvdendereh.be.
Laga terakhir kali Ragnar Oratmangoen untuk Dender saat melawan KV Mechelen sebelum jeda internasional Maret 2025.
Sebelum absen lama dari skuad FCV Dender, Ragnar sendiri mulai kehilangan tempat di tim utama musim ini.
Apakah Ragnar Oratmangoen akan absen pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan China dan Jepang mendatang? hal ini belum diketahui.
Perjalanan Mengenal Agama Islam
Pemain mualaf ini, awalnya kerap diajak ke sebuah tempat ibadah, perjalanan itulah, membukakan jalan untuk Ragnar Oratmangoen semakin mengenal Agama Islam.
Pada akhirnya, Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu, jatuh hati karena melihat ibadah shalat di Tempat tersebut.
Tempat yang asing bagi Ragnar Oratmangoen yaitu Masjid.
Sebagai tambahan, Pemain Timnas Indonesia itu kelahiran Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Larat, Maluku, 3 November 1925 silam.
Lebih lanjut, Ragnar Oratmangoen mengatakan kalau ia putuskan mualaf saat ia berusia 15 tahun.
Pemain Klub FCV Dender ini, sempat mengalami rasa bingung, ada rasa dan pikiran tidak dapatkan di agama lain, yaitu pembelajaran dan bimbingan untuk hidup dan mengenal tuhan (Allah SWT).
"Tapi setelah saya tumbuh dewasa saya memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 15 tahun," tambah bagian Skuad Garuda itu.
"Mereka membuat saya belajar lebih tentang Tuhan dan religi bagaimana membantumu dalam hidup, dan membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim," ungkapnya.
Sementara satu amalan Sunnah Rasulullah SAW yang Ragnar Oratmangoen amalkan yaitu tersenyum.
"Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu" (HR. Tirmidzi)
"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri" (HR. Muslim). 9klw)
Load more