Jangan Heran kalau Rezeki Mengalir Deras dengan Shalat Dhuha, Ahli Agama ini Anjurkan pada Waktu...
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com- Shalat dhuha menjadi ibadah sunnah yang mustajab bisa mengalirkan rezeki.
Tentunya, sangat sayang bila ditinggalkan, meski tak bisa setiap hari. Coba belajar amalkan pada pagi hari.
Lantas, jam berapa shalat dhuha lebih utama dikerjakan? berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
- dok.ilustrasi freepik
Shalat dhuha secara umum dipahami sebagai amalan rezeki yang dianjurkan banyak ahli agama, salah satunya Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Waktu shalat dhuha sendiri cukup panjang, mulai dari matahari terbit atau disebut waktu fajar.
Berdasarkan ceramah Ustaz Adi Hidayat dari youtubenya, Selasa (27/05/2025). Waktu Dhuha paling utama menurut UAH adalah dipertengahan.
Setelah matahari mulai naik sepenggalah hingga menjelang waktu zuhur, dan waktu yang paling utama adalah sekitar pukul 09.00 – 10.30 pagi (waktu setempat), tergantung wilayah dan waktu terbit matahari.
"Waktu awal Dhuha: Sekitar 15 menit setelah matahari terbit (disebut juga syuruq)," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Waktu terbaik (afdoal), saat panas matahari mulai terasa,jelasnya.
Sebagaimana hadits:
"Shalat Dhuha itu saat anak unta kepanasan (mulai berdiri karena panas)." (HR. Muslim)
{{imageId:345773}}
Berikut tips dari UAH untuk Shalat Dhuha:
1. Niatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari rezeki yang berkah
2. Dikerjakan minimal 2 rakaat, maksimal 8 rakaat
3. Baca surat-surat pendek seperti Asy-Syams, Adh-Dhuha, atau Al-Insyirah. (klw).
Load more