Doa Melunakkan Hati Bos yang Keras dan Suka Marah-marah
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com- Beragam penyebab hati seseorang bisa menjadi keras atau lembut, juga bisa dimiliki oleh siapapun, termasuk orang tua dan bos di tempat kerja.
Secara umum bos memiliki hati yang keras, atau sering dilihat memarahi anak buahnya. Pasti muncul rasa takut.
Bisa juga yang ditakutkan terkadang karena, saat bertemu bos bisa memicu adu argumentasi hingga perselisihan.
Dengan kondisi ini, alam sadar seseorang berusaha mencari solusi agar tetap nyaman berkomunikasi dengan Orang Tua maupun Bos yang keras demikian.
Berikut Tips ala Ustaz Adi Hidayat
Ada cara disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat, dikutip dalam video Tiktok senjasejuk, Sabtu (24/5/2025).
Sebagaimana, kutip ceramah singkatnya yang diunggah tersebut, Ustaz Adi atau UAH mengatakan seseorang dinilai keras itu beragam pengertiannya.
Bisa saja keras karena prinsipnya atau sifat, dan sebagainya. Ini bisa dibantu Allah SWT untuk mengontrol itu semua.
"Kalau kita berhadapan dengan orang yang keras. Keras itu bisa prinsip, bisa kukuh dalam pendirian bisa juga tegas dalam bersikap, aau agak sedikit mengkhawatirkan atau ada ancaman yang mungkin diterima," kata Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, UAH menyarankan agar menerapkan amalan diajarkan dalam Islam.
Amalan melunakkan hati keras berupa, membaca doa. Berikut lafalnya, bisa dibaca dan mudah.
Sebagaimana, Nabi Musa memanjatkan doa ini yang terekam dalam ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Thâhâ[ 20]: 25-28)
"Maka di Alquran tuh diajarkan doa singkat kita hafalin Insya Allah ya robbisrohli ... Doa ini dibaca dengan penuh kekuatan keimanan," jelasnya.
Kemudian, Ustaz Adi pun tegaskan anda baca dikala setelah shalat. Atau juga bisa, sebelum menghadapi seseorang yang tadi dianggap keras.
Load more