Sudah Malam Jumat Masih Hujan Deras? Mulai Sekarang Amalkan Surat Pendek setelah Ambil Benda ini Kata Ulama
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Tradisi mengamalkan surat pendek dan menampung air hujan yang turun mengalir deras di malam Jumat semakin melekat di tengah kalangan umat Islam di Indonesia.
Anjuran membaca doa menggunakan surat pendek dan menyimpan air hujan sebuah kepercayaan yang membawa keberkahan berupa rezeki di malam Jumat.
Selain itu, kedua aspek tersebut juga dianggap menjadi amalan dianjurkan ketika hujan turun membasahi bumi pada malam Jumat.
Menariknya lagi, kepercayaan ini merupakan waktu paling mustajab untuk berdoa karena ada rahmat dari Allah SWT.
Usut punya usut mengenai kepercayaan tradisi ini, seorang ulama karismatik, Ustaz Adi Hidayat mengupas pemahaman tersebut agar tidak keliru.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Pertanyaannya, apakah benar demikian ada rezeki mengalir deras ketika mengerjakan amalan saat hujan di malam Jumat?
Sebagai salah satu ulama besar, Ustaz Adi Hidayat lebih dulu menjelaskan soal kepercayaan menampung air hujan yang turun.
"Sebelum kita berdoa, kalau ada hujan malam Jumat ini ada ilmunya, contohnya rintik kayak tadi atau apapun itu boleh Anda tadah (air hujan)," jelas Ustaz Adi Hidayat dilansir dari kanal YouTube SevenTube, Kamis (22/5/2025).
Ustaz Adi Hidayat tak menghalangi bagi mereka yang menampung air hujan dengan wadah yang bersih seperti ember dan sebagainya, karena memang dipercaya membawa keberkahan.
Merujuk dari NU Online, dalam tafsir Al-Qurthubi, sahabat Nabi, Sayyidina Ali pernah menggunakan air hujan sebagai resep pengobatan untuk kesehatan, begini riwayatnya:
"Jika salah seorang di antaramu mengalami penyakit, lalu ia meminta satu dirham dari maharnya kepada istrinya, kemudian ia membelikannya madu, lalu ia meminumnya dengan air hujan, maka Allah ‘Azza wa jalla mengumpulkan yang sedap lagi baik akibatnya serta air yang berkah untuknya." (Al-Qurthubi, Al-Jami' Li Ahkamil Qur'an).
Selain itu, manfaat air hujan juga sangat dahsyat untuk kepentingan lain, contohnya menjadi bahan keperluan mandi dan sebagainya.
Tetapi, air hujan akan semakin bermanfaat apabila digunakan dalam kondisi bersih, tanpa menyentuh apapun ketika turun dari langit.
"Jatuh dari langit enggak nyimpang-nyimpang langsung," pesan dia.
Setelah air hujan ditampung, Ustaz Adi Hidayat menyarankan langsung dibacakan dengan sejumlah surat pendek.
Kepercayaan ini telah merebak namun tetap harus memperhatikan kaidahnya agar keberkahan yang diraih tidak cuma-cuma.
"Saya cepat saja kalau ditanya sanad nanti kelamaan saya turunkan karena waktunya terbatas," tegasnya.
Surat pertama yang harus dibaca setelah air jatuh dari langit tertampung adalah Surat Al-Fatihah cukup sekali saja.
"Surat Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq tiga kali, An-Nas tiga kali udah cukup. Tampungannya silakan dipakai untuk mandi atau yang lain," jelasnya.
Terkadang, sebagian orang menganggap kepercayaan menampung air hujan dianggap khurafat walaupun telah diperkuat hadis riwayat tentang air yang jatuh dari langit terdapat keberkahan.
"Itu ada babnya sendiri, kalau ngajinya khatam pasti sampai (paham). Jadi, bukan khurafat kalau khurafat itu ada bab lainnya, sudah jelas?," katanya.
Lebih lanjut, ulama dari Muhammadiyah ini menanyakan apakah setiap ada hujan sudah bersyukur atau belum.
Ustaz Adi Hidayat menekankan cara bersyukur ketika hujan turun segera membaca doa sebagai amalan mustajab membuka gerbang diguyur rezeki.
"Jadi bersyukurlah, tadi dikasih hujan? Belum, segera baca 'Ya Allah kasihlah gerimis sedikit biar enggak hangat'. Alhamdulillah (cuaca panas) berhenti sekarang," sarannya.
Sanad kedua tentang hujan turun baik di waktu lain atau malam Jumat telah dijelaskan melalui Hadis Riwayat Imam Muslim.
Ustaz Adi Hidayat menyesali masih banyak yang mempercayai pawang sebagai perantara agar hajat lewat getaran doa diterima oleh Allah SWT.
"Jika ada hujan yang cukup deras atau mulai mendung Anda ingin minta (hajat) kepada Allah, kagak usah bawa-bawa pawang deh," tegasnya lagi.
Rumus mengundang agar hajat langsung terkabul secepat kilat cukup membaca doa dikhususkan saat hujan turun.
"Babnya kita udah lengkap, nih bacakan 'Allahumma hawalaina walaa alaina'. Bacain itu minimal tiga kali tambahkan tabbat (Surat Al-Lahab) di akhirnya, itu rumusnya," paparnya.
Berikut doa ketika hujan turun dari tulisan Arab, latin, beserta artinya:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا
Tulisan Latin: Allahumma hawalaina wala alaina.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami."
"Itu enggak usah saya terangin, nanti ngaji sampai lengkap shahih Muslim baru ketemu. Jelas?," sebutnya.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan anjuran mengamalkan surat pendek setelah menadah air dan membaca doa saat hujan turun berdasarkan referensi dalil Quran dan hadis riwayat.
"Yang saya sampaikan quran, hadis, quran hadis. Kalau belum ketemu bukan saya yang salah, Anda yang belum lengkap ngajinya," tukasnya sambil menutupkan.
(hap)
Load more