Grup Fantasi Sedarah di Facebook Bikin Geger, Buya Yahya Beri Peringatan Tegas, Mulai Sekarang Jauhi Hal-hal ini!
- YouTube
tvOnenews.com - Media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan sebuah grup Facebook bernama “Fantasi Sedarah”.
Grup ini diduga menjadi wadah bagi individu-individu yang membahas hingga memfantasikan hubungan terlarang dalam ikatan keluarga atau yang dikenal sebagai inses.
Fenomena mengerikan ini sontak memicu kegelisahan di masyarakat luas, karena tak hanya menabrak norma sosial dan hukum negara, tetapi juga mencoreng nilai-nilai moral dan agama yang dijunjung tinggi.
Dalam konteks agama Islam, tindakan menyimpang seperti ini dikategorikan sebagai perbuatan sangat keji yang tak bisa ditoleransi.
Grup yang disebut-sebut berisi konten-konten tidak pantas dan melibatkan hubungan antar anggota keluarga kandung itu dinilai sangat merusak moral publik.
Keberadaan grup tersebut juga dianggap mencerminkan betapa kebebasan digital jika tidak diiringi dengan filter moral, dapat menjelma menjadi tempat suburnya kerusakan akhlak.
Menanggapi keresahan ini, ulama ternama Buya Yahya angkat bicara.
Dalam ceramahnya yang disiarkan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan pandangan mendalam terkait fenomena rusaknya akhlak dan mental manusia akibat konten-konten menyimpang seperti yang diduga ada di grup tersebut.
"Pandangan Islam sangat jelas, kerusakan moral yang dibarengi kerusakan mental itu memang susah, berat,” ujar Buya Yahya.
Beliau menjelaskan bahwa seseorang yang hanya mengalami kerusakan moral, tetapi mentalnya masih sehat, biasanya masih memiliki rasa bersalah atau penyesalan.
Namun berbeda halnya jika kerusakan moral disertai kerusakan mental.
Maka orang tersebut tidak hanya terbiasa melakukan kesalahan, tetapi bahkan merasa bangga dan ingin orang lain ikut melakukannya.
“Orang rusak moral dan akhlaknya tapi kalau mentalnya benar dia ada punya rasa mudah untuk menyesal, bahkan untuk mengulangi lagi tidak bisa,” lanjut Buya Yahya.
“Ini sudah mentalnya rusak. Dia tidak cukup membuat kesalahan, dia juga akan biasa melakukan lagi bahkan dia ingin orang lain melakukan kerusakan serupa,” tambahnya.
Buya Yahya kemudian menegaskan bahwa Islam memiliki sistem perlindungan moral melalui konsep mahram, yaitu batasan hubungan antar anggota keluarga yang tidak boleh dilanggar.
Load more