Setelah Menikah Bukannya Rezeki Mengalir Seluas Samudera Malah Makin Seret, Buya Yahya Ungkap Alasannya Jangan sampai...
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
"Kata setan 'gara-gara kau nikah istrimu itu adalah bawa sengsara atau suamimu'. Dan memang orang sempit pikir seperti itu," tegasnya.
Buya Yahya mengatakan perbedaan orang cerdas dan berpikiran sempit. Bagi mereka yang bersyukur telah menikah akan memuji Allah SWT.
"Lho memang ada orang enggak nikah juga melarat terus kok, ada yang enggak mau bangun masjid juga nyungsep, kenapa kok mau bisikan setan?," paparnya.
Hidup melarat setelah menikah merupakan salah satu kisah ujian yang sedang diberikan oleh Allah SWT.
Pengasuh LPD Al-Bahjah itu berharap cara pandang yang buruk tidak boleh dipelihara karena menjadi malapetaka ke depannya.
"Jangan menganggap petakamu itu karena kebaikan yang kamu lakukan, itu bahaya sekali. Gara-gara melakukan kebaikan (menjadi melarat), itu keropos imannya," pesannya.
Kecerdasan dalam berpikir, kata Buya Yahya, lebih baik daripada berpikir negatif, meskipun mereka tengah digempur bertubi-tubi lewat ekonomi hidupnya seret.
"Adapun urusan melarat itu macam-macam, ada menikah kaya raya, melarat, ada orang enggak nikah kaya dan melarat. Makanya jangan suka prasangka buruk kepada Allah, apalagi dihubungkan dengan ibadah, itu bahaya," jelasnya.
Ia mengingatkan agar tidak sampai berprasangka buruk terutama bagi mereka sudah punya istri dan anak.
"Kalau sampai begitu, kacau jadinya," tukasnya.
Kesimpulannya, prasangka buruk menjadi penyebab rezeki setelah menikah seret, dan harus tetap atas takdir dari Allah SWT.
(hap)
Load more