Walau Boleh Dibunuh dalam Islam, Kenapa Sih Rezeki Cicak Selalu Moncer? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Banyak yang bertanya-tanya mengapa Cicak sebagai hewan yang boleh dibunuh dalam ajaran agama Islam, tetapi selalu mendapat rezeki.
Dikutip dari NU Online, hadis riwayat yang menganjurkan umat Muslim boleh membunuh cicak dari Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim).
Pertanyaan terkait cicak dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT membuat benak sejumlah orang mukmin menggebu-gebu.
- Istockphoto
Lantas, kenapa rezeki selalu mengguyur cicak padahal masuk dalam golongan hewan fuwaisiqah?
Mengutip dari kanal YouTube Zhafran Channel, Selasa (20/5/2025), berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang rezeki cicak.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan dalam dalil Al-Quran, setiap keberkahan makhluk hidup sudah terukur atas ketetapan dari Allah SWT.
"Enggak usah khawatir dengan itu semua, ada takarannya, dan Allah itu punya sifat keadilan yang luar biasa, rezeki sangat adil semua diberikan. Kadang-kadang nalar belum sanggup, yakin dulu iman hikmah datang," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat juga mendengar persoalan nasib rezeki dari cicak mengacu pada analogi hubungan hewan tersebut dengan nyamuk.
"Masih ingat tentang cicak dan nyamuk? Coba cicak bagaimana beraktivitasnya? Merayap di dinding, makanannya yang paling utama nyamuk," jelasnya.
Dalam setiap aktivitas sehari-harinya, nyamuk memiliki sayap untuk terbang sebagai keunggulan diberikan dari Allah SWT.
Ketika nyamuk terbang, cicak yang merayap di dinding mampu menangkapnya dengan mudah.
"Kalau nyamuknya punya akal dan genius, cicak jadi mainan. Tapi yang saya sampaikan keadilan Allah menjadikan cicak tetap mendapatkan makanan," terangnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menegaskan dalil dan hadis tentang hal ini tidak ada, namun sesungguhnya memberikan fitrah terkait rezeki.
"Fitrahnya memberikan kepada kita gambaran-gambaran kehidupan, dikatakan oleh mereka cicak di dinding," tuturnya.
Analogi yang jelasnya seperti ini, cicak yang diam-diam hanya merayap tetapi nyamuk tiba-tiba datang, maka hal tersebut sudah menjadi rezeki dari Allah SWT.
"Siapa yang memberikan dorongan nyamuk datang ke cicak? Allah, jadi kalau dia mengerjakan ikhtiar dari Allah, maka datanglah hasilnya," tegasnya.
Penjelasan ini memberikan renungan tentang adanya keadilan, kasih sayang, dan kekuasaan Allah SWT Maha Pengatur segala aspek kehidupan seluruh makhluk-Nya.
"Saya berikan gambara dalam kehidupan ada unsur keadilan dari Allah SWT," tukasnya.
Lantas, bagaimana kalau nyamuk sudah datang namun tidak dimakan?
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, berarti cicak belum sanggup menggapai rezekinya.
"Ini ibaratnya juga ke manusia sudah kaya tapi tertunda capai keinginannya, berarti belum dikasih oleh Allah," tandasnya.
(hap)
Load more