Bukan Cicak dan Tikus, Kalau Hewan ini Bertamu ke Rumah Jangan Diusir, Syekh Ali Jaber Ingatkan Manfaatnya Ada Tanda...
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Keberadaan beberapa hewan tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah, biasanya identik dengan cicak dan tikus.
Kehadiran cicak dan tikus sebagai hewan dianggap membawa mudharat. Status keduanya bisa memberikan dampak buruk sudah dipaparkan dalam hadis riwayat.
Terkait cicak merupakan hewan fasik dan dibunuh dapat pahala diabadikan dari hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim).
Dikutip dari Rumaysho, hadis riwayat bahwa tikus memberikan mudharat dan masuk hewan fasiq diambil dari redaksi hadis riwayat Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِى الْحَرَمِ الْفَأْرَةُ ، وَالْعَقْرَبُ ، وَالْحُدَيَّا ، وَالْغُرَابُ ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
Artinya: "Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan kalb aqur (anjing galak)." (HR. Bukhari & Muslim).
Walaupun dikenal buruk, cicak dan tikus memberikan tanda-tanda ada dosa terletak di dalam rumah.
Dalam suatu ceramah, Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan jika ada hewan ini masuk ke rumah, maka tidak boleh diusir.
Namun, hewan yang dimaksud bukan tikus atau cicak. Lantas, seperti apa ciri-cirinya? Simak bocoran dari Syekh Ali Jaber.
Load more