ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ulama ini Ungkap Hukum Membunuh Hewan yang Tidak Diharamkan dalam Islam namun Suka Ganggu, Sebenarnya Boleh Gak Sih?

Ulama karismatik ini mengupas hukum soal membunuh hewan yang tidak boleh dibunuh atau sifatnya haram dimatikan namun mereka sangat gemar mengganggu manusia.
Jumat, 16 Mei 2025 - 21:01 WIB
Ilustrasi hewan kucing akan menyolong ikan
Sumber :
  • iStockPhoto/Okssi68

tvOnenews.com - Persoalan hewan haram dan tidak diharamkan dalam agama Islam harus menjadi ilmu pengetahuan penting, sebagaimana menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT.

Selain itu, pengetahuan hewan haram dan tidak haram juga membuktikan sebagai seorang manusia senantiasa menjaga keseimbangan alam.

Soal hewan haram yang dibunuh sebenarnya kerap memberikan manfaat. Tak sekadar itu saja, hewan tidak boleh dimatikan oleh manusia rata-rata tidak berbahaya.

Sementara, hewan yang halal dibunuh suka memberikan ancaman bahkan membahayakan manusia, selain menimbulkan mudharat karena anjurannya telah mutlak dalam ajaran agama Islam.

Dalam persoalan hewan yang tidak boleh dibunuh namun suka mengganggu, ambil contoh dari kucing suka menggigit manusia dan mengancam hewan ternak.

Kucing merupakan hewan yang haram dibunuh. Tetapi, dalam kasus tersebut apakah boleh dimatikan karena keberadaannya hanya bikin resah.

Lantas, apakah hewan tersebut boleh dibunuh dalam agama Islam? Sejumlah ulama membahas tentang kasus ini, salah satu di antaranya adalah sosok Buya Yahya.

Buya Yahya
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

 

Dalam suatu kajian rutinnya, Buya Yahya menjelaskan perihal kasus kucing yang mengganggu, namun hewan itu salah satu golongan disayang oleh Rasulullah SAW.

Menurut Buya Yahya, hukum membunuh hewan yang haram dibunuh sebenarnya makruh.

"Sederhana binatang yang semula tidak boleh dibunuh, baik tidak boleh secara kemakruhan atau yang tidak dianjurkan dibunuh," kata Buya Yahya dicukil tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (16/5/2025).

Hukumnya memang makruh, namun kata Buya Yahya, segala sesuatu yang mengganggu makan bisa dimatikan, contohnya adalah hewan yang tidak boleh dibunuh seperti kucing.

"Maka, ya sama kalau mengganggu itu sama dengan binatang lainnya kalau merusak boleh dibunuh, orang ganggu kok," ucapnya.

Pengasuh LPD Al-Bahjah, Cirebon itu mengatakan bahwa, membunuh hewan tersebut merupakan cara terakhir, minimal harus mengusir agar tidak mengganggu lagi.

Kalau hewan tersebut masih usil, Buya Yahya mengatakan tidak dipermasalahkan untuk dibunuh, dengan catatan harus tetap menggunakan hati nurani agar tidak menyiksanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT