Setelah Potong Kuku, Mulai Sekarang Jangan Tinggalkan Amalan ini, Meski Sepele Kata Ustaz Adi Hidayat agar Terhindar...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Potong kuku bukan cuma diartikan menjaga kebersihan, tetapi juga dituntun melakukan amalan yang sifatnya sunnah fitrah.
Menariknya, karena potong kuku mencontohkan kebiasaan baik, sebaiknya umat Muslim juga mengerjakan amalan yang satu ini agar terhindar dari hal keburukan.
Terkait amalan setelah potong kuku ini langsung dibagikan oleh para ulama, salah satunya pendakwah karismatik bernama Ustaz Adi Hidayat.
"Agar lebih mulia lakukanlah ini setelah potong kuku," saran Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube Adi Hidayat Official.
Hal ini mengingat ketentuan dalam mensucikan anggota tubuh, terlebih kuku salah satu bagian sunnah untuk menghilangkan kotoran.
- Freepik/napatcha
Kuku menjadi bagian anggota tubuh yang sering kotor, baik pada bagian tangan maupun kaki.
Jika menjaga kebersihan kuku, salah satu cara menikmati anugerah apa yang diciptakan oleh Allah SWT.
Cara menghargainya sangat mudah, hanya berbekal amalan ini setelah potong kuku walaupun dari segi hukum tidak wajib.
Lantas, amalan apa yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat?
UAH sapaan singkatnya menyampaikan bahwa, amalan tersebut minimal mengubur sisaan kuku yang berserakan.
Selain kuku, kata dia, potongan rambut juga harus dibuang, minimal harus mengubur sisaannya.
"Walaupun bukan kewajiban, namun memang dianjurkan agar dikuburkan. Misalnya rambut atau pun kuku," terang dia.
Terkait alasan kuku maupun rambut terpotong harus dikubur, Ustaz Adi Hidayat mengatakan sebenarnya memiliki dua tujuan dalam persoalan ini.
"Tujuan pertama adalah menghormati bagian dari tubuh kita yang telah Allah ciptakan, sehingga bisa menjaga kemuliaannya," bebernya.
Kuku yang panjang telah terpotong dan berserakan di lantai akan mengganggu kenyamanan, bahkan bisa kotor dan tidak enak dipandang karena tak bersih.
"Ini (kuku) kan juga salah satu bagian dari tubuh, jaga kemuliaannya jadi enggak dilempar sembarangan," sebutnya.
Lantas, apakah harus mengubur sisaan kukunya?
Ustaz Adi Hidayat menegaskan, sebenarnya tidak diwajibkan lantaran hanya bersifat sunnah dan anjuran saja, namun tujuannya membentuk kesucian terutama pada lingkungan sekitar.
"Walaupun mungkin kita bisa buang ke tempat yang layak, sebetulnya tidak ada masalah juga. Tapi, akan lebih mulia kalau bisa dikuburkan, lebih bagus," paparnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini melanjutkan tujuan kedua mengapa jejak potongan kuku tidak boleh ada dan setidaknya harus dikubur.
"Tujuan yang kedua yang penting menghindari berbagai hal bisa menghadirkan mudharat-mudharat tidak tampak," terangnya.
Dilansir dari NU Online, mudharat merupakan bentuk kerugian akibat dari perilaku dan tindakan yang sifatnya menentang atau berseberangan terhadap ajaran dari Allah SWT.
"Seperti kebiasaan-kebiasaan tukang sihir misalnya atau hal-hal yang terkait. Magic yang sering kali menggunakan bagian-bagian dari potongan tubuh, khususnya rambut," tegasnya.
"Ada juga yang terkait dengan kuku," tutupnya.
(hap)
Load more