Bolehkah Menunda-nunda Bayar Utang Puasa sampai Dekat Ramadhan Berikutnya? Ustaz Syafiq Riza Basalamah Sebaiknya...
- Tangkapan Layar YouTube Syafiq Riza Basalamah Official
tvOnenews.com - Apakah boleh menunda-nunda bayar utang puasa sampai dekat Ramadhan tahun depan?
Ketika punya utang puasa tapi tidak langsung dilunasi padahal punya kesempatan.
Alasannya karena Ramadhan masih lama sehingga tak langsung melunasi utang puasa.
Bagaimana hukumnya?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Syafiq Riza Basalamah, berikut penjelasan tentang hukum menunda-nunda utang puasa Ramadhan.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan untuk tidak menunda-nunda melunasi utang puasa.
"Bayar utang Ramadhan, udah nggak ada waktu lagi. Kemarin katanya nanti Syawal, Syawal. Puasa Syawal enggak," kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Nanti dzulqadah, dzulqadah nggak bayar. Nanti Dzulhijjah, kan ada 10 awal Dzulhijjah. Hari-hari yang mulia, nggak puasa juga," lanjutnya.
Ada saja alasan untuk menunda puasa hingga akhirnya semakin dekat ke Ramadhan berikutnya.
"Nanti di bulan Muharram, enggak puasa sampai sekarang nih. Nggak ada kesempatan lagi, kecuali sekarang. Nggak boleh nunda lagi nanti," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Khususnya emak-emak yang punya utang," lanjutnya.
Lain hal jika memang ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk segera melunasi utang puasa.
Jangan hanya karena malas dan menganggap Ramadhan masih lama lantas menunda-nunda.
"Aisyah Radhiallahuta'ala mengatakan " aku pernah punya utang, utang Ramadhan. Aku nggak bisa melunasi, kecuali di bulan sya'ban," kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Karena Aisyah menghargai Nabi alaihi sholatu wassalam, kecuali di bulan sya'ban baru bayar. Inilah istri, kadangkala istri itu ada suaminya. Butuh sama pelayanan dia," lanjutnya.
Oleh sebab itu, sebaiknya segera lunasi utang puasa sebelum datang Ramadhan berikutnya.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more