8 Syarat Sah Wudhu yang Wajib Diketahui, Wanita Sering "Kecolongan" Soal Make Up dan Skincare
- freepik
tvOnenews.com - Wudhu atau bersuci dengan air merupakan syarat utama dalam pelaksanaan ibadah seperti shalat, thawaf, dan menyentuh mushaf Al-Qur’an.
Karena begitu pentingnya wudhu dalam Islam, maka setiap Muslim wajib memahami syarat sah wudhu agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
Lalu apa itu syarat sah wudhu?
Syarat sah wudhu adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum atau saat berwudhu, sehingga wudhunya dianggap valid (sah) menurut syariat.
Bila salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka wudhu menjadi batal atau tidak sah, dan ibadah yang bergantung padanya juga menjadi tidak sah.
Berikut delapan syarat sah wudhu yang dijelaskan oleh Ustazah Aisyah Farid dalam kajian muslimah yang dihadiri oleh tim tvOnenews.com pada Jumat (9/5/2025).
1. Islam
Wudhu hanya sah dilakukan oleh orang yang beragama Islam. Non-Muslim yang berwudhu tidak dianggap memenuhi syariat karena niat dan syarat keimanan tidak ada.
2.Tamyiz
Orang yang berwudhu harus sudah memiliki kemampuan membedakan baik dan buruk, biasanya dimulai dari usia 7 tahun ke atas, meskipun belum baligh.
3.Suci dari Haid dan Nifas
Bagi wanita, wudhu tidak sah jika sedang dalam masa haid atau nifas, karena keduanya merupakan hadas besar yang mengharuskan mandi (ghusl) terlebih dahulu.
4. Tidak Ada Penghalang Air Pada Anggota Wudhu
Jika ada sesuatu di anggota wudhu yang menghalangi air menyentuh kulit (seperti make up, cat, kuteks, atau kotoran tebal), maka wudhu menjadi tidak sah.
5. Tidak ada Zat yang mengubah Sifat Air Pada Anggota Wudhu
Hal ini karena dalam Islam, air yang sah digunakan untuk wudhu adalah air mutlak, yaitu air murni yang belum bercampur dengan zat lain yang mengubah sifat dasarnya.
Jika anggota wudhu kamu (misalnya tangan atau wajah) terkena:
- minyak,
- cat,
- lem,
- make-up tebal yang tahan air (waterproof),
- atau zat lain yang menghalangi air menyentuh kulit secara langsung,
- maka wudhu tidak sah karena air tidak membasahi kulit dengan sempurna.
Begitu juga, kalau kamu menggunakan air yang telah:
- berubah warna karena sabun,
- berubah bau karena parfum,
- atau berubah rasa karena zat lain,
Maka air tersebut tidak boleh digunakan untuk wudhu jika perubahan itu dominan
6. Mengetahui Fardhu Wudhu sebagai Sunnah
Dalam ajaran Islam ada enam fardhu wudhu yang tidak boleh dianggap sunnah oleh setiap Muslim. Berikut enam rukun wudhu yang wajib diketahui setiap Muslim yang akan menyucikan dirinya ketika akan beribadah.
- Niat
- Membasuh Wajah
- Membasuh Kedua Tangan hingga Siku
- Mengusap Sebagian Kepala
- Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki
- Tertib
7. Tidak Meyakini Fardhu Wudhu Sebagai Sunnah
Adapun mengenai hal ini, Seseorang harus meyakini bahwa rukun-rukun (fardhu) wudhu itu wajib, bukan hanya sunnah. Jika seseorang meyakini bahwa rukun wudhu seperti membasuh wajah atau niat itu hanya sunnah (bukan wajib), maka wudhunya tidak sah, meskipun ia tetap mengerjakannya.
8. Menggunakan Air Suci dan Menyucikan
Air yang digunakan harus thahur, yaitu suci dan menyucikan, bukan air najis atau air yang telah berubah sifat karena bercampur benda najis.
Namun jika air itu berubah warna karena dari sumbernya bukan karena akibat manusia maka air tersebut masih bisa digunakan untuk wudhu.
Maka dari itu, Ustazah Aisyah Farid mengingatkan kepada seluruh Muslimah untuk hati-hati ketika berwudhu. Sebab menurutnya, banyak wanita yang kecolongan saat wudhu, terutama mengenai perihal make up.
“Mulai sekarang baca pembersih make up kemanapun, gunakan ketika akan wudhu,” pesan Ustazah Aisyah Farid.
“Lebih baik ribet make up lagi atau ribet di akhirat?” tegasnya menambahkan.
Sebab jika wudhu tidak sah, maka ibadah yang dilakukan tidak akan sah. Sementara jika shalat berantakan bisa jadi hidup akan bermasalah meski sehari-hari shalat.
“Ini untuk urusan akhirat, Itu dandananmu di akhirat,” pesan Ustazah Aisyah Farid.
Itulah penjelasan Ustazah Aisyah Farid tentang pentingnya mengetahui syarat sah wudhu dan rukun wudhu. Memahami syarat sah wudhu sangat penting agar ibadah kita tidak sia-sia. Sebab wudhu bukan hanya aktivitas fisik membasuh anggota tubuh, tapi juga bentuk ketaatan spiritual yang disertai niat dan kesucian lahir batin. Sebagai Muslim, marilah kita memperbaiki tata cara wudhu kita agar lebih khusyuk dan sempurna dalam ibadah.
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more