Petik Hikmah dari Kasus Hercules yang Berucap Bau Tanah, Meski Berujung Dapat Teguran Penasihat Khusus Presiden
- Antara
"Saya bengis banget loh. Aku salah apa?," ujar Hercules dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Minggu (2/5/2025).
"Aku gak punya salah dengan pak Gatot loh. Sampai bicara premanisme, apa, kurang ajar, aku salah apa pak Gatot?," ketusnya.
Hal menariknya seusai tarik-menarik ini, tiba-tiba muncul keterangan. Hercules mengajak agar Gatot Nurmantyo dengan dirinya saling memaafkan.
Hingga menyinggung NKRI dalam hal ini ia meminta menjaga kesatuan. Seusai dirinya mengaku bengis pada Gatot.
"Pak Gatot yang aku hormati, yang aku muliakan, mantan Panglima TNI, saya sedih sekali Pak Gatot sangat luar biasa gemas… kayak saya punya dosa. Padahal saya tidak sebut nama Pak Gatot loh,” kata Hercules, dikutip dari viva.co.id.
"Minimal, Pak Gatot mengoreksi statement-statement itu dan saya juga menahan diri dan memperbaiki kesalahan saya. Kalau bisa kita saling memaafkan, ya mari kita saling memaafkan. Negara ini negara hukum. NKRI harga mati,” ucapnya mengajak saling memaafkan.
Bahaya Ucapan Manusia Itu Nyata
Berkaca dengan ucapan Hercules yang menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Gatot Nurmantyo.
Mengingatkan pada pepatah Bahasa Arab yang berbunyi:
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
Artinya, "Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan."
Jadi pengingat bersama, lisan mencerminkan kepribadian seseorang. Ahsanu qaulan adalah menyampaikan perkataan dengan pilihan kata terbaik.
Allah berfirman dalam QS Fushshilat ayat 33:
وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَاۤ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَا لِحًا وَّقَا لَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)?" (QS Fushshilat: 33).
Bahkan. melansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) ditegaskan, bahayanya lisan atau ucapan bisa memicu perpecahan atau perselisihan.
Load more