Ketika Khofifah Memohon Doa dari Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
- ANTARA
Surabaya, tvOnenews.com- Peringatan hari lahir ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Ahad. Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memohon doa dari cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, yakni Syekh Afeefuddin Al-Jailani, demi kedamaian dan kemajuan bagi masyarakat Jawa Timur serta Indonesia secara keseluruhan.
"Alhamdulillah, kita mendapatkan kehormatan besar dengan kehadiran Maulana Syekh Afeefuddin Al-Jailani. Beliau merupakan cicit ke-19 dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dan masih keturunan Sayyidina Hasan dan Husein," ujar Khofifah
Khofifah mengajak jamaah Muslimat dan Syekh Afeefuddin untuk mendoakan kemajuan Jawa Timur dan Indonesia agar masyarakat hidup damai, bahagia sejahtera.
Suasana doa bersama berlangsung khidmat dengan lantunan manaqib, shalawat, mahallul qiyam, tausyiah, dan ijazah Dala’il. Bacaan Mahallul Qiyam yang mengandung bait "Ya Jaddal Hasan wal Husain" menambah kekhusyukan, terutama karena nasab Syekh Afeefuddin bersambung langsung kepada tokoh-tokoh suci dalam Islam tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Afeefuddin mengungkapkan rasa harunya berada di tengah puluhan ribu jamaah Muslimat NU yang menurutnya adalah sosok-sosok ibu inspiratif.
“Saya tidak hanya melihat ibu-ibu, melainkan lautan cinta. Kita belajar cinta dari para ibu, yang memiliki kekuatan untuk menumbuhkan kasih sayang. Saya justru belajar dari mereka," tuturnya.
Syekh Afeefuddin juga menyoroti peran penting seorang ibu dalam perjalanan spiritual kakeknya, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Ia mengisahkan bahwa restu dan dorongan sang ibu menjadi kunci keberhasilan dalam menuntut ilmu di Baghdad.
“Saya hadir di sini justru untuk memohon berkah dari para ibu yang hadir, bukan sebaliknya,” katanya.
Ia pun menyampaikan doa bagi seluruh tokoh perempuan di Indonesia, termasuk Gubernur Khofifah, yang dinilainya sebagai inisiator majelis yang penuh dengan kecintaan kepada Allah, Rasulullah, dan keluarganya.
“Mari kita doakan para pendiri Nahdlatul Ulama dan R.A. Kartini yang telah menggerakkan semangat pendidikan di negeri ini,” ujarnya.*(ant/bwo)
Load more