Salam yang Disingkat dalam Pesan: Sebuah Praktik yang Diperbolehkan atau Tidak?
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Assalamualaikum adalah salam yang sangat dikenal oleh umat Islam di seluruh dunia. Salam ini tidak hanya sebagai bentuk ucapan, tetapi juga sebagai doa yang penuh makna.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang menyederhanakan atau menyingkat ucapan ini menjadi "Assalamualaikum" atau lebih sering "Salam" dalam percakapan nonformal.
Tetapi apakah singkatan ini hanya sekadar penghematan waktu atau ada hal lebih yang perlu kita ketahui? Berikut penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) tentang hukum menyingkat salam.
Dalam Islam, memberi dan menjawab salam adalah bagian dari adab mulia dalam ajaran Islam. Memberi dan menjawab salam dianjurkan untuk mempererat ukhuwah tau persaudaraan dan menyebarkan kedamaian di antara sesama Muslim.
Memberi salam dalam Islam hukumnya adalah sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah. Sementara untuk menjawab salam masuk dalam hukum wajib atau fardhu kifayah.
Adapun dalil tentang salam yang tercantum dalam Al-Qur’an adalah surat An Nisa ayat 86.
وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا
Artinya: Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu. (QS. An Nisa: 86)
Adapun bacaan salam secara lengkap adalah sebagai berikut.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Artinya: Semoga keselamatan (damai) atas kalian dan rahmat Allah dan keberkahan-Nya
Sementara jawaban salam secara lengkap adalah sebagai berikut.
وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Baca: Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Artinya: "Dan semoga keselamatan juga terlimpah kepada kalian dan rahmat Allah dan keberkahan-Nya."
Itulah bacaan salam yang dengan jelas artinya mendoakan bagi orang yang diberi salam. Maka sebagai Muslim yang baik, janganlah menganggap sepele salam.
Bahkan Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salam itu akumulasi semua jenis kebahagiaan.
“Semua jenis kebahagiaan dan kesuksesan kedamaian ada di situ ketenangan ada di situ ya semua akumulasi,” jelas UAH.
“Kemudian apalagi capaian-capaian harapan kebaikan akumulasinya salam,” sambung UAH.
Jadi satu kata salam bisa menjadi motivasi diri dari seorang Muslim.
“Bahkan minimal lima kali tiap hari kita lakukan untuk meningkatkan kedekatan kita dengan Allah,” jelas UAH.
Lalu bagaimana jika menulis salam dengan cara disingkat?
Sebagaimana kita tahu, di dunia digital atau percakapan sehari-hari, "Assalamualaikum" sering disingkat menjadi "Assalamualaikum" atau "Salam". Beberapa orang juga menyebutnya "Assalaam," terutama di dalam pesan singkat atau aplikasi komunikasi modern seperti WhatsApp atau SMS. Lalu bagaimana hukumnya?
“Kalau ditulis disingkat tak apa tapi baca lengkap” jelas UAH.
“Boleh tulis salam. Namun baca salamualaikum,” lanjut UAH.
Mengenai hal ini, Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa ada sanad dalam Al-Qur’an tentang ini.
“Sanadnya ada di Qur'an 51 ayat 24,” jelasnya.
Berikut sanad tentang salam yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat.
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ ضَيْفِ اِبْرٰهِيْمَ الْمُكْرَمِيْنَۘ
Artinya: Sudahkah sampai kepadamu (Nabi Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (QS. Az Zariyat: 24)
اِذْ دَخَلُوْا عَلَيْهِ فَقَالُوْا سَلٰمًا ۗقَالَ سَلٰمٌۚ قَوْمٌ مُّنْكَرُوْنَ
Artinya: (Cerita itu bermula) ketika mereka masuk (bertamu) kepadanya, lalu mengucapkan, “Salam.” Ibrahim menjawab, “Salam.” (Mereka) adalah orang-orang yang belum dikenal. (QS. Az Zariyat: 25)
Itulah penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang salam. Meskipun singkatan mungkin sering digunakan untuk menghemat waktu, penting untuk selalu mengingat makna yang terkandung dalam ucapan "Assalamualaikum".
Wallahu’alam
(put)
Load more