Komentar Adem Ustaz Khalid Basalamah soal Rencana Prabowo akan Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
- Kolase tvOnenews.com/Julio Trisaputra & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Jakarta, tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah ikut berkomentar terkait rencana Presiden Prabowo Subianto ingin memindahkan 1.000 warga Gaza, Palestina ke Indonesia.
Ustaz Khalid Basalamah mendengar rencana proses evakuasi 1.000 warga Gaza yang dicanangkan Presiden Prabowo menuai pro-kontra dari masyarakat Indonesia.
Terkait rencana Prabowo, Ustaz Khalid Basalamah membandingkan peran pemimpin dan para imam masjid di Arab Saudi, khususnya di Masjidil Haram.
Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa, kebanyakan masyarakat di Arab Saudi turut memberikan doa kepada pemimpinnya agar menjaga amanah dan bisa menjadi sosok kepala yang baik.
"Ya Allah berikanlah petunjuk kepada pemimpin kami. Ya Allah berikanlah para menteri dan pendamping yang mendukungnya, jadikan dia bermanfaat bagi negara juga umat Islam. Terus mereka berdoa," ujar Ustaz Khalid Basalamah dalam sesi talkshow Tanya Ustadz dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Minggu (4/5/2025).
- YouTube/Sekretariat Presiden
Banyak yang berpendapat kalau rencana pemindahan tersebut berkaitan dengan urusan agama, selain mempengaruhi kondisi keamanan di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, hal ini memiliki unsur dalam membantu sesama umat. Ia mengambil kisah para pemimpin pada zaman Imam Ahmad RA.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa, pada zaman tersebut, para pemimpin juga didoakan agar memperoleh petunjuk.
"Ada tiga khalifah di masa Imam Ahmad yang menyiksa beliau karena berbeda pendapat dengan kaum Muktazilah yang menganggap Al-Quran adalah makhluk. Namun, beliau bertahan akhirnya dicambuk," jelasnya.
Ustaz Khalid Basalamah memahami betul rencana evakuasi 1.000 warga Gaza dinilai kontroversi karena dianggap menuntun jalan kehancuran di Jalur Gaza.
Walau begitu, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar penolakan tersebut tidak terus-menerus dan sebaiknya masyarakat khususnya umat Islam mendoakan Presiden Prabowo dan jajarannya.
"Kita coba sekarang membiasakan diri kita mendoakan presiden, wakilnya, menteri-menteri dan sejua menjabat sampai jajaran paling bawah agar mereka mendapatkan taufik karena sudah diamanahkan sebagai pemimpin kita," pesan dia.
Pendakwah kelahiran asal Makassar itu mengatakan, barang siapa memuliakan pemimpinnya, maka mereka masuk golongan mulia. Sebaliknya, jika menghina pemimpin, maka akan dihinakan oleh Allah SWT.
"Jadi teman-teman daripada kita cuma tahu lengserkan, jatuhkan, cari kesalahan orang, semua itu tidak dibenarkan dan masalahnya kita akan bertemu dengan dia nanti di hari iKiamat di Padang Mahsyar," jelasnya.
Bagi Ustaz Khalid Basalamah, keputusan tersebut pastinya sudah dimatangkan oleh Prabowo. Menurutnya, tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut.
"Daripada kita mencari kesalahan terus memprotes keputusan yang mungkin kalaupun kita mungkin belum tentu kita bisa ambil itu, lebih baik kita mendoakan," tandasnya.
Pada pertengahan April 2025, Prabowo memiliki itikad baik dengan mengevakuasi sekitar ribuan warga sipil Palestina terdampak peperangan antara Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Namun, keputusan tersebut mendapatkan reaksi keras dari berbagai pihak termasuk umat Islam di Indonesia, bahkan sampai diprotes dari luar negeri akibat ingin merelokasi warga Gaza.
Berbagai protes tersebut berkaitan dengan sama saja akan memutuskan harapan warga Palestina yang masih berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan akibat genosida Israel.
Sementara, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan rencana evakuasi 1.000 warga Gaza tidak bersifat sebagai relokasi permanen.
(hap)
Load more