Tips Menyembelih Hewan Kurban yang Halal Tanpa Menderita, Dijamin Praktis, Efisien dan Etis
- Sudin Kominfotik Jakarta Timur/am
tvOnenews.com - Hari Raya Idul Adha adalah momen penting bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah dalam penyembelihan hewan kurban. Hal ini menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT.
Melalui penyembelihan hewan kurban, umat Muslim juga menunjukkan kepedulian terhadap sesama selama berlangsungnya Hari Raya Idul Adha.
Jika mengacu pada kalender Hijriah dari rilisan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada 10 Zulhijah 1446 H atau bertepatan di hari Jumat, 6 Juni 2025.
Maka dari itu, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban seharusnya tidak hanya sah secara syariat, melainkan harus tetap menerapkan etika dan kasih sayang terhadap makhluk hidup.
Nahasnya, masih banyak praktik penyembelihan yang berlangsung secara kasar, menyiksa hewan kurban, sehingga sangat rentan mengurangi kebutuhan nilai spiritual dan moral dari ibadah kurban.
tvOnenews.com akan memberikan panduan praktis dan syar’i, terutama tips menyembelih hewan kurban tanpa menyakiti secara efisien, halal, sebagaimana tuntunan dianjurkan oleh agama Islam.
Prinsip Dasar Penyembelihan Hewan Kurban dalam Islam
- ANTARA/Feri Purnama
Mengutip dari Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI, dalam Islam, menyembelih hewan bukan sekadar ritual, melainkan bagian dari bentuk ibadah yang penuh kasih, sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari Surat Al-Hajj Ayat 37, Allah SWT berfirman:
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin." (QS. Al-Hajj: 37).
Dilansir dari Hadis Arba'in oleh Imam Nawawi, dalam salah satu hadis riwayat menekankan perintah berbuat kebaikan terkhusus kepada hewan kurban, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا القِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Tajamkanlah pisau dan tenangkanlah hewan sembelihan kalian." (HR. Muslim).
Konsep ihsan dan rahmah (kasih sayang) dalam Islam menegaskan bahwa, penyembelihan hewan harus dilakukan tanpa menyiksa atau membuat hewan ketakutan.
Dalam penjelasan ini, maka tidak hanya membahas tentang halal, tetapi juga etis dan manusiawi.
Persiapan Sebelum Penyembelihan Hewan Kurban
Jika merujuk dalam Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, sebelum proses penyembelihan, pastikan hewan yang dikurbankan memenuhi syarat secara syar'i, di antaranya harus sehat, cukup umur, dan tidak cacat.
Oleh karena itu, hewan kurban yang stres atau sakit dapat memengaruhi kualitas daging dan menyalahi prinsip rahmah dalam Islam.
Kemudian, kita bisa menyiapkan tempat penyembelihan yang bersih, tidak licin, dan tidak terlalu bising, agar hewan merasa tenang.
Alat sembelih seperti pisau harus sangat tajam telah menjadi anjuran dalam proses penyembelihan hewan kurban, sebagaimana dalam pemaparan hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang melakukan pekerjaan dengan itqan (sempurna)." (HR. Thabrani).
Teknik Penyembelihan Hewan Kurban yang Praktis, Efisien dan Etis
Untuk menerapkan Fatwa MUI Nomor 12 Tahun 2009 tentang Penyembelihan Halal, ada beberapa tips atau teknik menyembelih agar tidak menyakiti hewan kurban, antara lain:
1. Saat hewan akan disembelih, perlakukanlah dengan lembut.
2. Jangan membentak atau menyeretnya secara kasar.
3. Mengarahkan hewan ke posisi yang benar, sebaiknya dengan posisi miring ke kiri dan menghadap kiblat.
4. Segera menyembelih dengan satu gerakan cepat yang memutus saluran pernapasan, saluran makanan, dan dua pembuluh darah utama di leher.
5. Penyembelihan harus sekali menarik pisau yang mantap dan tanpa ragu. Jika gagal, hewan akan menderita.
6. Jangan menyembelih di depan hewan lain, karena hal ini bisa menimbulkan ketakutan.
Dalam salah satu hadis riwayat, peringatan penyembelihan tidak boleh dilihat oleh hewan lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian menajamkan pisau di depan hewan sembelihan, dan jangan menyembelih seekor hewan di depan hewan lainnya." (HR. Abdurrazaq).
7. Setelah penyembelihan hewan kurban, tunggu sampai benar-benar mati sebelum melakukan pemotongan lanjutan.
8. Jangan memotong kaki atau kulit sebelum nyawanya hilang sempurna agar tidak menyebabkan rasa sakit pada hewan, yang bertentangan dengan prinsip rahmah.
9. Memastikan area penyembelihan tetap bersih, dan darah ditangani dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.
Melalui sembilan teknik tersebut, proses menyembelih hewan kurban bukan hanya tentang menunaikan kewajiban, tetapi juga tentang memanusiakan makhluk Allah.
Semangat kurban adalah ketundukan dan kepedulian, baik kepada sesama manusia maupun kepada hewan yang menjadi perantara ibadah.
(hap)
Load more