ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sudah Rajin Ibadah sampai Jungkir Balik tapi Dosa Masih Menumpuk, Kok Bisa? Buya Yahya Singgung Ahli Ibadah...

Buya Yahya mengambil kisah ahli ibadah namun masih memiliki dosa yang menggunung sebagai penyebab ibadah tidak diterima oleh Allah SWT karena perkara hal ini.
Sabtu, 3 Mei 2025 - 20:52 WIB
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

tvOnenews.com - Dosa akan langsung menghilang dengan berbagai cara apa pun, salah satunya adalah mengerjakan ibadah kepada Allah SWT.

Ibadah menjadi salah satu kewajiban utama yang harus dikerjakan umat Muslim. Keistimewaan besarnya adalah menghapus segala dosa terdahulu.

Sebagaimana dalam dalil Al-Quran melalui redaksi Surat Hud Ayat 114 terkait ibadah shalat dan perbuatan baik bisa menghapus dosa, Allah SWT berfirman:

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ

Artinya: "Dirikanlah shalat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." (QS. Hud, 11:114).

Dalil Al-Quran ini mewakili kalau dosa sudah dijamin akan terhapuskan apabila terus merutinkan ibadah di sepanjang hidupnya.

Namun, ada kala orang mukmin telah menjaga kewajiban ibadah, seperti shalat, puasa Ramadhan, memenuhi zakat, haji, umrah dan sebagainya masih memiliki dosa yang menggunung.

Mereka merasa frustasi atas ibadahnya tidak berfungsi untuk menghapus segala dosa-dosanya.

Dalam hal ini, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menerangkan tentang orang yang rajin mengerjakan ibadah, tetapi masih mempunyai dosa.

Penyebab Ibadah Tak Menghapuskan Dosa

Ilustrasi ibadah shalat
Ilustrasi ibadah shalat
Sumber :
  • Freepik

 

Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (3/5/2025), Buya Yahya menyinggung ahli ibadah yang masih memiliki banyak dosa.

Selaku pengasuh LPD Al-Bahjah, Cirebon, Buya Yahya mengambil kisah banyak ahli ibadah namun akan merasakan api neraka.

"Dosa iya, ibadah iya. Ibadahnya tidak bisa menghapus dosanya," ujar Buya Yahya.

Dalam suatu ceramah, Buya Yahya menganggap setiap ibadah yang dilakukan tidak pernah menyematkan tafakur, sehingga usahanya hanya sia-sia.

Bagi Buya Yahya, tafakur sangat berdampak pada kesempurnaan ibadah, sebagaimana orang hamba benar-benar menyembah dan beribadah kepada Allah SWT.

"Sepertinya dia beribadah, ternyata hasilnya ada dosa karena dia tidak merenungi ibadahnya," jelasnya.

Buya Yahya mengibaratkan jika ibadah tidak disertai tafakur, sangat rentan memicu adanya dosa karena tak menyambungkan pikirannya kepada Allah SWT.

Pendakwah asal Blitar itu mencontohkan ibadah yang sia-sia, misalnya melaksanakan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci.

"Mungkin, beberapa orang naik haji dan umrah bahkan sudah bolak-balik tapi lupa waris belum dibagi, sehingga umrahnya dengan bagian dari rebutan waris," imbuhnya.

"Sehingga, cara seperti itu dari mana bisa mendapat pahalanya? Surga mana yang didapat orang itu?," tanya dia sambil menegaskan.

Kondisi tersebut bisa dirasakan oleh sejumlah ahli ibadah walaupun sudah mengerjakan shalat sampai jungkir balik, tetapi seluruh amalannya tidak pernah didengar Allah SWT.

Menurut Buya Yahya, ibadah shalat dikerjakan mereka tidak berbuah manis karena masih mengandung keharaman, misalnya menyimpan atau menggunakan baju haram dan lain-lain.

"Mungkin juga ada yang tampak beribadah sampai khusyuk hingga menangis di masjid, namun di rumahnya, ada sang ibu yang menangis akibat ulah dia," bebernya.

"Maka, dia sebetulnya anak durhaka tengah mengerjakan shalat di masjid. Berarti dia ahli neraka sedang nongkrong di masjid, karena dia tidak bertafakur," sambung dia menjelaskan.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan ahli ibadah mengerjakan shalat, puasa, haji, umrah mamun berujung masuk neraka, bukan mendapat kesempatan untuk merasakan kenikmatan di dalam surga.

"Aku tidak dididik dengan benar, sehingga aku tidak mengenal engkau ya Allah, sehingga aku bermaksiat gara-gara ibuku terlalu sibuk ibadah, tidak sempat ngurusi aku," bebernya.

Sebaliknya, Buya Yahya menyoroti orang yang sangat sulit mengerjakan ibadah namun di akhir hayatnya berujung manis, yakni mendapat khusnul khatimah dan masuk surga.

"Kita tak ada yang mengetahui kapan kita mati. Saya menyinggung ada orang jarang/tidak pernah shalat namun matinya begitu mulia. Itu sebenarnya nasib seorang manusia tidak ada yang tahu," ujarnya.

Buya Yahya mengambil contoh dari orang yang selalu berbuat maksiat, seperti mabuk-mabukkan, perkelahian, dan masuk dunia hitam tetapi masuk surga atas taubatnya.

"Begitu langkahnya masuk ke masjid dia taubat, meninggal, dicabut nyawanya maka husnul khatimah, beruntung dia. Karena orang yang bertaubat seperti tidak punya dosa," sebutnya.

Dengan gaya karismatiknya, Buya Yahya merasa terharu terhadap orang yang bermaksiat namun meninggal dunia dalam kondisi khusnul khatimah saat bertaubat, khususnya wafat di masjid.

"Namun, kita tidak boleh mencontoh dari segi tidak baiknya, nanti jangan-jangan kita mati duluan ketika dalam keadaan mabuk," pesannya.

"Jadilah orang yang hablum minannas baik dan hablum minallahnya juga harus baik," tambahnya.

"Intinya, kita tidak boleh suudzon kepada orang meninggal dunia karena itu urusannya Allah SWT. Makanya kalau ada orang meninggal dunia, mari kita mendoakan semoga Allah mengampuni dosanya," tutupnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT