Cegah Kecurangan, Kemenag Berlakukan Sistem Berlapis di Seleksi PTKIN
- Humas Pendis Kemenag
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan akan memberlakukan pengamanan berlapis untuk mencegah segala bentuk kecurangan saat penyelenggaraan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN).
"Joki ini memang sekarang sudah banyak sekali kita temukan dan cara-cara yang sangat canggih, ya, mulai dari kacamata, bahkan ada yang melalui behel," ujar Koordinator Pokja Penjaminan Mutu UM PTKIN Zulfahmi Alwi di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Kekhawatiran adanya kecurangan dan joki ini berdasarkan temuan saat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun lalu dimana berdasarkan data panitia seleksi, ada sekitar 50 orang pelaku kecurangan dan 10 joki dalam enam hari pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.
Adapun modus kecurangan yang terjadi saat ujian mulai dari pemasangan alat bantu seperti pemasangan kamera di kacamata, mikrofon dan pengeras suara di alat bantu dengar, hingga penggunaan perangkat lunak melalui aplikasi rekaman layar.
Bahkan ada juga kecurangan yang menggunakan aplikasi remote desktop disertai dengan pemasangan proxy pada komputer, sehingga komputer tersebut dapat terhubung dengan jaringan di luar.
Maka berkaca pada kasus tersebut, panitia seleksi UM PTKIN tahun ini akan menggunakan beragam cara seperti penggunaan metal detector, pemeriksaan tubuh, serta barang bawaan peserta ujian.
"Jadi tentunya kita akan mengkaji lebih mendalam lagi berdasarkan temuan-temuan yang ada, langkah-langkah apa yang akan kita lakukan untuk memastikan dalam proses itu tidak ada joki lagi," tandas Zulfahmi.
Menurutnya, apabila dalam pelaksanaan masih ditemukan kecurangan, panitia telah menyiapkan sanksi seperti diskualifikasi serta melibatkan aparat penegak hukum apabila memenuhi unsur pidana.
"Sanksinya itu pasti, pertama kita akan memberikan sanksi akan otomatis tidak akan kita terima. Kedua, kalau itu terkait dengan masuk pidana tentunya kita akan serahkan ke penegak hukum," jelasnya.
Namun jika ada yang ketahuan curang, panitia tidak akan langsung menindak, tapi dipastikan peserta tersebut tidak akan lulus.
"Agar tidak mengganggu konsentrasi peserta lain, jika ada yang ketahuan curang panitia akan tahu, namun tidak langsung ditindak saat ujia. Namun pastinya peserta yang curang itu tidak akan lulus," tegasnya.
Load more