Bangun Malam Masih Ngantuk Penyebab Tak Tahajud, Syekh Ali Jaber Sarankan Cukup Amalkan Dzikir ini Sebelum Kembali Tidur
- Tangkapan layar YouTube SalingSapa TV
tvOnenews.com - Shalat Tahajud adalah ibadah sunnah yang paling menantang bagi umat Muslim karena kesulitan mengisi amalan lainnya akibat masih mengantuk saat bangun malam.
Sebab, shalat Tahajud berlangsung di tengah umat manusia mengisi kegiatan tidur untuk memulihkan tenaga, sehingga tidak sempat mengerjakan ibadah sunnah dan sejumlah amalan di sepertiga malam.
Ulama besar asal Madinah, almarhum Syekh Ali Jaber di semasa hidupnya pernah menegaskan bahwa, jika tidak kuat shalat Tahajud, sebenarnya tidak menjadi masalah.
Akan tetapi, keistimewaan shalat Tahajud tidak didapatkan oleh oranng mukmin yang sering mengantuk meski sudah bangun tidur di malam hari.
Syekh Ali Jaber menyarankan dzikir yang satu ini memiliki keistimewaan besar, bahkan menjadi amalan pengganti Tahajud bikin diguyur pahala berlipatganda dari Allah SWT.
Amalan Dzikir Pengganti Shalat Tahajud
- iStockPhoto
Dinukil tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube Syekh Ali Jaber, Rabu (30/4/2025), Syekh Ali mengatakan cara keistimewaan Tahajud tetap diraih, sebaiknya mengisi amalan dzikir.
Syekh Ali Jaber mengarahkan dzikir ini dirutinkan karena tidak semua orang tak kuat bangun tidur di pertengahan malam, walaupun sudah istiqomah akan rajin shalat Tahajud.
Sebaliknya, ada juga orang yang bangun tidur hanya perkara tiba-tiba merasakan haus dan ingin buang air kecil di tengah istirahatnya, sehingga mereka harus lari ke kamar mandi.
Jika tujuan bangun tidur menginginkan Tahajud namun rasa kantuk sulit tertahankan, maka amalan dzikir ini sebagai penggantinya dan dibaca di sepertiga malam.
"Ini ada sebuah amalan yang sangat-sangat luar biasa manfaatnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di shahihnya," sebut Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah.
Syekh Ali Jaber menegaskan dzikir tersebut berlaku untuk orang yang niat Tahajud maupun tidak sengaja bangun tidur gara-gara ingin buang air.
"Apapun alasannya bangun malam hari, mungkin karena mau buang air, karena haus, berpaling dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, kemudian kita bangun sebentar, sadar," beber dia.
Syekh Ali Jaber menegaskan dalam hadis riwayat shahih Imam Bukhari, keistimewaan dzikir tersebut sungguh luar biasa.
Mantan Imam besar Masjidil Haram itu menyayangkan jika bangun tidur sebentar kemudian melanjutkan istirahatnya, maka sudah membuang kesempatan meraih banyak keutamaan di malam hari.
"Ini ada satu amalan sebelum lanjut tidur lagi, amalannya begitu luar biasa," lanjut dia.
Syekh Ali Jaber merincikan keutamaan dari dzikir di pertengahan malam ini, seperti menghapus segala dosa, dan hajat digetarkan melalui doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Syekh Ali Jaber melanjutkan hadis riwayat tersebut dari redaksi Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu.
"Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang terbangun di malam hari kemudian dia mengucapkan Laa Ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamd wahuwa 'ala kulli syaiin qadir, Subhanallah, Walhamdulillah, Wa Laa ilaaha illallah Wallahu Akbar, Wa Laa hawla wa laa quwwata illa billah, Allahummaghfirli," jelasnya sambil mengutip cuitan hadis riwayat Imam Bukhari.
Mantan juri Hafidz Indonesia itu menegaskan bahwa, Rasulullah SAW telah menjamin keutamaan dahsyat dari dzikir Laa Ilaaha Illallah, terlebih lagi bergetar di setiap malam hari.
"Barangsiapa yang membaca ini, kata Rasulullah SAW, diampuni Allah segala dosanya, kemudian kalau dia setelah berkata 'Allahummaghfirli', dia angkat tangan dan berdoa, maka (hajat) dari doanya dikabulkan Allah," paparnya.
Walau demikian, Syekh Ali Jaber menyarankan setidaknya Tahajud dan ibadah sunnah malam lainnya juga dikerjakan, sebagaimana mengisi waktu kosong untuk menunggu waktu Subuh tiba.
"Kalau dia berkenan lagi ambil air wudhu dan shalat (Tahajud) walaupun dua rakaat, dikabulkan shalatnya, luar biasa. Sudah pasti diampuni segala dosanya, kalau berdoa dan diterima doanya, kalau dia wudhu dan shalat, maka diterima shalatnya," pesannya.
Melalui berbagai keistimewaan tersebut, Syekh Ali Jaber telah membuktikan dzikir tersebut harus dibaca meskipun mata masih merah akibat mengantuk setelah bangun tidur di tengah malam hari.
"Oleh karena itu, paling tidak kalau tidak sanggup karena ngantuk sekali belum bisa berdoa atau belum bisa shalat walau dua rakaat, silakan baca dzikir ini, InsyaAllah sangat bermanfaat," tutupnya.
(far/hap)
Load more