Tidak akan Kaya Raya Kalau Masih Melakukan dengan cara ini, Justru Kerja Pagi Pulang Pagi Jadi Sia-sia
- Pixabay
tvOnenews.com - Seseorang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki, namun banyak yang bekerja terlalu keras bahkan dari pagi hingga bertemu pagi.
Namun, banyak orang merasakan rezeki yang telah dikumpulkan tak kunjung bertambah malah semakin berkurang.
Sehingga hidupnya akan terus fakir dan semakin jauh dari kaya raya karena mengerjakannya dengan cara ini.
- YouTube/Al-Bahjah TV
Hidup akan Terus Fakir Meski Rajin Bekerja
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, dalam persoalan ini, Buya Yahya mengatakan seseorang akan terus fakir bila mencari kekayaan dengan cara ini.
Imam Ghazali menyampaikan pesan mengenai kerja keras yang berkaitan dengan kekayaan seseorang.
Sebuah pernyataan umum di masyarakat tentang orang yang bekerja keras pasti akan menjadi orang kaya, sedangkan yang malas pasti fakir.
Sekilas, pernyataan tersebut memang masuk akal, tapi Imam Ghazali justru menjawab sebaliknya.
Imam Ghazali menjawab masih banyak orang yang kerja keras tetap fakir dan orang yang kerja biasa saja justru lebih kaya.
“Kayaknya kamu ini nggak bisa melihat ya? Seolah-olah kamu tidak pernah melihat orang yang kerja keras tapi tetap fakir, banyak,” ungkap Buya Yahya menirukan perkataan Imam Ghazali pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
“Atau sebaliknya, seolah tidak ada orang-orang yang nyantai, nggak punya kerjaan, tapi rezekinya banyak, kaya, oh banyak,” sambungnya.
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Lantas, hikmah apa yang bisa didapat dari pernyataan tersebut?
Pernyataan Imam Ghazali tersebut menunjukkan tidak semua pekerjaan yang dijalani ini menjamin akan mengubah hidup menjadi kaya.
Seberapa keras kerja seseorang itu tidak menjamin akan menjadi kaya.
“Bahkan, yang banyak itu orang yang bekerja keras tapi tetap fakir. Itu yang lebih banyak,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Buya Yahya berpesan bahwa umat Islam harus memahami aturan Allah SWT dalam mengatur rezeki seseorang.
“Hendaknya engkau tahu, begitulah aturan Allah SWT Yang Maha Kuasa, Yang Maha Perkasa, dan Maha Mengetahui,” jelas Buya Yahya.
Load more