Naskah Khutbah Jumat Singkat 2 Mei 2025: Zulkaidah, Bulan Haram yang Sudah Dilupakan Umat Muslim
- Freepik
tvOnenews.com - Saat ini baru memasuki periode bulan Zulkaidah 1446 Hijriah, sehingga menjadi pembahasan menarik sebagai materi dalam naskah khutbah Jumat singkat.
Melalui naskah khutbah Jumat singkat ini, sangat penting mengingat bahwa, bulan Zulkaidah tidak boleh dianggap sepele karena masuk dalam bagian bulan haram.
Bulan haram adalah bulan dimuliakan dan mempunyai keistimewaan lebih dalam agama Islam. Oleh karena itu, khutbah Jumat pada kesempatan ini akan menerangkan tentang bulan Zulkaidah.
Materi naskah khutbah Jumat singkat mengenai keistimewaan bulan Zulkaidah dan amalan apa saja yang harus dikerjakan umat Muslim menjadi bahan khatib shalat Jumat, 2 Mei 2025.
Untuk judul dalam naskah khutbah Jumat singkat untuk 2 Mei 2025, bertajuk "Zulkaidah, Bulan Haram yang Sudah Dilupakan Umat Muslim".
Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Zulkaidah, Bulan Haram yang Sudah Dilupakan Umat Muslim
- iStockPhoto
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Hadirin shalat Jumat yang dikaruniai Allah
Pertama-tama, saya selaku khatib senantiasa mengingatkan, marilah mengucap puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang selalu istiqomah beriman di jalan yang benar.
Marilah kita juga melantunkan sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Nabi terakhir memberikan kebenaran kepada umat manusia agar beriman kepada Allah SWT.
Jemaah shalat Jumat rahimahumullah
Khutbah Jumat pada kesempatan ini mengangkat tema yang jarang dibahas, akan tetapi begitu penting dalam kehidupan beragama kita, yakni tentang bulan Zulkaidah, salah satu dari empat bulan haram dalam Islam.
Bulan ini adalah waktu mulia yang sering terlupakan, padahal di dalamnya terdapat peluang besar untuk meraih pahala yang berlipat ganda dan menjauhi dosa yang diperberat.
Dalam Surat At-Taubah menjadi rujukan redaksi dalil Al-Quran mengenai Zulkaidah sebagai salah satu dari empat bulan Haram, Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah, 9:36).
Jika merujuk pada penafsiran dari para ulama, empat bulan haram itu antara lain, Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Penamaan "haram" karena pada bulan ini, Allah mengharamkan peperangan dan memperberat larangan terhadap perbuatan dosa, sementara amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya.
Menurut Imam Qatadah rahimahullah, "Amalan saleh lebih besar pahalanya di bulan-bulan haram. Begitu pula kezaliman dan dosa lebih besar bahayanya di bulan-bulan tersebut."
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Khatib menyayangkan bahwa, keistimewaan Zulkaidah sering terlupakan. Zulkaidah termasuk bulan mulia dalam Islam yang berada sebelum puncak ibadah haji.
Dalam sejarah Islam, Zulkaidah adalah bulan ketika Rasulullah SAW melakukan umrah Hudaibiyah dan umrah qadha.
Hal ini menunjukkan bahwa bulan ini dihormati dan dijadikan waktu yang penuh kedamaian oleh kaum Muslimin.
Sayangnya, Zulkaidah seringkali terabaikan karena tidak banyak ibadah syar’i yang populer seperti puasa Ramadhan atau kurban.
Padahal, secara spiritual, Zulkaidah adalah masa pengkondisian jiwa menuju Zulhijjah dan Muharram, dua bulan agung berikutnya.
Oleh karena itu, khatib akan membagikan sedikit amalan besar yang setidaknya sudah dianjurkan untuk diamalkan di bulan Zulkaidah.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan haram, berikut beberapa amalannya:
1. Meningkatkan amal saleh seperti membaca Al-Quran, memperbanyak shalat sunnah, dan berdzikir.
2. Menahan diri dari maksiat, baik lahir maupun batin, sebab dosa di bulan ini memiliki dampak spiritual yang lebih besar.
3. Bertaubat dan bermuhasabah, memeriksa diri dari kesalahan dan bertekad memperbaiki diri.
4. Menjaga kedamaian dan akhlak mulia, karena salah satu tujuan utama bulan haram adalah untuk menciptakan ketentraman sosial dan spiritual.
Sidang shalat Jumat yang dibahagiakan Allah
Marilah kita hidupkan kembali semangat spiritual di bulan Zulkaidah. Jangan sampai bulan ini berlalu begitu saja tanpa ada peningkatan amal. Mari gunakan momentum ini untuk memperbaiki diri, meningkatkan taqwa, dan menahan diri dari segala bentuk kezaliman.
Semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk orang-orang yang memuliakan waktu-waktu agung, dan memberikan kita taufik untuk memanfaatkannya dengan amal terbaik.
Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, NU Online, Tafsir Ibnu Katsir, kitab Al-Mulakhkhash al-Fiqhi oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan.
Load more