Ternyata Boleh Meludah Saat Shalat? Ustaz Khalid Basalamah: Cara Mengusir Was-Was dari Setan

tvOnenews.com - Dalam Islam, gangguan jin terhadap manusia bisa terjadi dalam berbagai bentuk — termasuk saat sedang shalat. Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan salah godaan setan dalam bentuk was-was. Ia kemudian menyarankan jika tiba-tiba muncul rasa was-was saat shalat lakukan hal berikut ini.

Namun sebelum menjelaskan lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa seorang Muslim tentu menyadari setiap ibadah yang dilakukan selalu digoda oleh setan. Sebab, godaan setan itulah yang dapat menjadikan kita tidak melakukannya atau mengurangi pahala dari ibadah tersebut.

Maka untuk menghilangkan rasa was-was itu kata Ustaz Khalid Basalamah sebaiknya mencoba doa sambil melakukan hal berikut ini.

“Membaca Audzubillahiminasyaitonirojim,” saran Ustaz Khalid Basalamah.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ 

Itulah lafadz taawudz yang artinya: “Aku berlindung dari setan yang terkutuk”.

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan hal ini harus dilakukan dengan yakin.

“Dengan meyakini, maka ucapkanlah ketika rasa was-was datang,” ujarnya.

Kemudian lakukan dengan sambil meludah sedikit ke sebelah kiri.

“Ucaplah, lalu meludahlah ke sebelah kiri anda, maksudnya meniup ke sebelah kiri,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.

“Meludahlah ke sebelah kiri Anda sebanyak tiga kali maksudnya meniup ya dengan sedikit ada ludahnya. Bukan ludah besar tapi tetap kepala Anda dan mata ke tempat sujud,” sambungnya.

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan cara ini yang paling efektif jika saat kita diganggu setan saat shalat.

“Bisa merasa konsentrasi Anda terganggu berarti dari setan ini cara yang paling efektif,” ujarnya.

Maka jika kita tahu setan mengganggu kita, lekaslah baca lafadz taawudz dengan tulu dan yakin.

Hal ini karena kata Ustaz Khalid Basalamah itu adalah syarat agar setiap doa dan zikir yang dikerjakan kepada Allah SWT memberikan efek.

“Baik pahala atau efek terhadap target, yaitu keyakinan,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.

“Dengan penuh keyakinan. Tidak yakin tidak yakin tidak akan berefek,” lanjutnya.

Hal ini kata Ustaz Khalid Basalamh sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Berdoalah kalian, berzikir dengan penuh keyakinan,” jelasnya.

Manfaat Membaca Taawudz

Ada beberapa manfaat dari membaca lafadz taawudz atau Audzubillahiminasyaitonirojim, berikut di antaranya.

Lindungi Diri dari Kejahatan

Ketika setan menggoda, pastinya kita harus segera berlindung kepada Allah SWT.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Surah Al A’raf ayat 200 berikut ini.

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: 

“Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Ketenangan Hati

Ketika kita berlindung kepada Allah dari godaan setan, maka Allah SWT langsung akan berikan ketenangan hati. 

Hal ini sebagaimana firman Allah yang tercantum dalam surat Ar-Ra’d ayat 28.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Hilangnya Amarah

Hawa nafsu berupa marah datangnya dari setan.

Sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengusir amarah itu adalah dengan mengucapkan lafadz taawudz.

Setan yang Ganggu Manusia Shalat: Khanzab atau Khinzib

Setan yang bertugas mengganggu manusia saat shalat adalah khanzab. Ia akan mengganggu sejak seorang Muslim melakukan takbiratul ihram hingga salam.

Selama shalat, khanzab akan selalu mengingatkan manusia pada urusan duniawi. Padahal bisa jadi hal itu sebelumnya tidak pernah terlintas dalam pikiran kita.  Maka jika khanzab berhasil mengganggu, shalat seorang Muslim akan sia-sia.

Itulah cara mengatasi rasa ingin kentut dan lupa rakaat shalat. Disarankan agar bertanya langsung kepada ulama, pendakwah dan ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam

(put)