Baru Sadar Ada Sisa Makanan di Mulut saat Shalat, Sebaiknya Ditelan atau Tahan sampai Selesai? Ini Kata Buya Yahya
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Sisa makanan di mulut saat melaksanakan shalat sering terjadi dialami oleh umat Muslim ketika beribadah kepada Allah SWT.
Kebanyakan orang mukmin baru menyadari di tengah kekhusyukkan mengerjakan shalat, mereka merasakan ada sisa makanan di mulut atau terselip di bagian gigi.
Rata-rata sisa makanan yang masih menyangkut di mulut berbentuk daging, sehingga mereka mengkhawatirkan ibadah shalat menjadi batal, hanya perkara masalah sepele tersebut.
Jika menghadapi seperti itu, apakah harus menelan sisa makanan tersebut atau tetap menahan sampai shalat selesai? Simak penjelasan Buya Yahya di bawah ini!
Sikap setelah Menyadari Masih Ada Sisa Makanan di Mulut saat Shalat
- iStockPhoto
Dinukil tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (30/4/2025), Buya Yahya menjelaskan beberapa penyebab shalat tidak khusyuk dan bisa bikin batal.
Hal ini bermula saat seorang jemaah bertanya kepada Buya Yahya terkait sikap di tengah pelaksanaan shalat mengalami kondisi makanan yang menyangkut di mulut.
Jemaah tersebut mengkhawatirkan shalat yang dikerjakan menjadi batal karena makanan masuk ke dalam tubuh bisa membuat ibadahnya tidak sah.
"Setelah shalat ada sisa makanan di mulut, apakah harus mengulang shalatnya?," ujar Buya Yahya sambil mengulas pertanyaan jemaahnya.
Buya Yahya menjelaskan tidak sedikit ada orang mukmin baru selesai makan, langsung cepat-cepat mengambil air wudhu.
Mereka bahkan tidak sempat menggosok gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan. Terlebih lagi, tak menyadari saat berwudhu, ada daging yang masih menyelip di dalam mulut.
Buya Yahya mengambil contoh sikap tetap menahan sisa makanan di mulut sampai berakhirnya shalat, tidak menjadi penyebab hal-hal membatalkan ibadahnya.
"Oh tentu tidak, sebab, Anda tidak makan dan tidak menelan (makanan)," terang dia.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menyinggung jika baru sadar ada makanan yang tersisa di mulut, sebenarnya bukan suatu hal yang menyebabkan shalat tidak sah.
Sebaliknya, Buya Yahya menoroti sikap orang yang sedang shalat, tiba-tiba memasukkan makanan atau benda ke bagian dalam mulut, sehingga ibadahnya haram dan bisa mengundang dosa.
"Bahkan kalau sepanjang shalat, Anda menyimpan kelereng di mulut juga sah, cuma ngapain Anda main-main, dosa. Selagi tidak ditelan, kecuali niatnya main-main," pesannya.
Kalau baru menyadari makanan yang tersisa masih di mulut kemudian dibuang, kata Buya Yahya, sebenarnya juga melakukan gerakan di luar shalat.
"Ada makanan di dalam mulut, mau dibuang ini bahaya, kalau ditelan batal," bebernya.
Buya Yahya lebih menyarankan sikap menahan untuk menelan sisa makanan jauh lebih baik ketimbang ditelan di tengah pelaksanaan shalat.
"Tahan di mulut, kalau Anda telan dengan sengaja sisa makanan itu adalah batal shalat Anda," tegasnya.
Ketika shalat sudah berakhir, seorang mukmin bisa melakukan cara seperti ini agar tidak mengotori tempat ibadah.
"Kalau ada sisa makanan, keluarkan dengan cara kita meludahkan apa ke sorban kita, jangan ke masjid," imbuhnya.
Lantas, bagaimana kalau sisa makanan di mulut tidak sengaja tertelan saat shalat? Buya Yahya mengatakan hal tersebut adalah wajar dan shalat tetap sah.
"Kalau memang ternyata makanannya masih ada di mulut asalkan Anda tidak menelannya, maka shalat Anda sah enggak perlu mengulang," sebutnya.
"Bahkan kalau ada sisa makanan di mulut tapi ketelan karena sedikit maka ketelan, mau dibuang tapi tidak tahu kenapa ketelan, tidak batal karena dengan tidak sengaja dan makanannya sedikit tapi kalau makanannya banyak batal," tukasnya.
(far/hap)
Load more