PERSIS: Petugas Haji Harus Kerja Ikhlas dan Jaga Nama Baik Indonesia
- PERSIS
Jakarta, tvOnenews.com - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengingatkan agar petugas haji atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 menjaga nama baik Indonesia.
"Menjadi seorang PPIH harus betul-betul memiliki rasa tanggung jawab yang besar, menyadari bahwa ini adalah amanah dan harus memahami betul tugasnya masing-masing," Sekretaris Umum PP PERSIS, Ustaz Haris Muslim dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Selasa (29/4/2025).
Sebagaimana diketahui, pemerintah melepas keberangkatan petugas haji gelombang pertama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang akan bertugas di Arab Saudi, khususnya untuk daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara pada Senin (28/4/2025).
Pada tahun ini, ada empat orang dari Bagian Otonom PP PERSIS yang lolos menjadi PPIH Arab Saudi 2025 (petugas haji Indonesia).
"Empat orang diantaranya adalah, Ketua PP Pemuda PERSIS, Ustaz Ibarhim Nasrul Haq Alfahmi dan Sekretaris Bidang Dakwah PP Pemuda PERSIS, Ustaz Fajri Abdurofi sedangkan dari PP PERSISTRI adalah, Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSISTRI, Ustazah Dr. Ela Hodijah dan Ketua Bidang Garapan Sumber Daya Manusia PP PERSISTRI, Ustazah Ida Nurdiah. M. Pd.I," jelas Ustaz Haris.
Pimpinan PERSIS merasa bersyukur. Karena, kadernya tahun ini kembali masuk menjadi petugas haji Indonesia yang akan melayani tamu-tamu Allah. Ia mengingatkan bahwa PPIH ini memiliki tugas yang sangat luar biasa beratnya. Selain itu, menjadi petugas haji memiliki kesempatan untuk belajar tentang, pelayanan, regulasi serta belajar tentang teknis penyelenggaraan ibadah haji.
''Sehingga bisa memahami kenapa terjadi masalah dan segala macamnya bagaimana juga nanti solusi dari permasalahan yang dihadapi di lapangan," tandasnya.
Ustaz Haris yang juga alumni PPIH Arab Saudi tahun tahun 2008, Daerah Kerja (Daker) Jeddah meminta agar petugas selama bertugas tolong jaga nama baik jamiyyah dan bangsa Indonesia. Jangan sampai amanah ini dijadikan hanya formalitas saja. Dan kemudian di sana tidak mengerti tugas apa yang harus dikerjakan.
"Memberikan pelayanan kepada jemaah haji atau tamu Allah itu adalah satu kehormatan serta amanah yang mulia," pesannya.
“Sah haji bagi petugas itu dengan syarat bisa melaksanakan rukun dan syarat-syaratnya meskipun nanti akan ada yang harus disesuaikan dengan tugasnya," sambungnya.
Terakhir ia memberikan pesan kepada yang terpilih menjadi petugas haji; yaitu syukuri, karena bisa beribadah dengan baik serta bisa menjadi pelayan tamu Allah. Ia juga meminta, tanamkan tanggung jawab amanah, pahami tugas masing-masing dan berikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah dengan tulus dan ikhlas.
Selain itu petugas haji juga harus menanamkan dalam diri bahwa menjadi petugas haji hanya untuk beribadah kepada Allah Swt semata atau mewakafkan diri.
"Selamat melaksanakan tugas dengan baik, penuh komitmen dan keikhlasan yang tinggi. Sehingga, semua yang kita lakukan selama bertugas dicatat sebagai amal yang soleh dan menjadi haji yang mabrur," pungkasnya.
Kementerian Agama (Kemenag) melepas 342 PPIH Arab Saudi menuju Tanah Suci dari Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin 28 April 2025. Sementara jamaah haji akan mulai masuk ke asrama haji pada 1 Mei 2025. Nantinya pada saat operasional haji sudah berlangsung, setiap harinya ada 19-20 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Tanah Suci. Jamaah calon haji gelombang pertama akan mendarat di Madinah dan tinggal selama 8-9 hari. (put)
Load more