Apakah Benar Puasa Bagi Penderita Maag Tidak Boleh? Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
- dok.tangkapan layar youtube
Jakarta, tvonenews.com- Puasa jadi salah satu amalan wajib bagi umat muslim. Puasa yang umum dilakukan seperti ramadhan.
Sementara puasa juga, termasuk amalan sunnah, seperti puasa senin-kamis, puasa daud, dan sebagainya. Sehingga sudah menjadi hal yang biasa dilakukan, dan dipahami.
Melaksanakan puasa bagi umat muslim sudah menjadi hal yang biasa, namun bagi sebagian orang ada yang tak terbiasa dengan itu.
Lantas, apakah benar puasa akan memperparah kondisi sakit maag ataupun gerd?. Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar serta tips agar lekas sembuh.
Dalam penjelasannya, bagi penderita asam lambung atau maag, seringkali merasakan bingung untuk menyembuhkan sakit yang dialami, mulai dari obat oral sampai alami pun dicoba.
Pria yang bernama dr Zaidul Akbar merupakan Praktisi Kesehatan sekaligus penceramah, ini menjelaskan asam lambung (maag), sebagai penyakit yang berkaitan dengan pencernaan. Maka hal utama untuk sembuh yaitu mengontrol asupan, atau pola makan.
Dengan begitu, apakah puasa bisa memperparah maag? menurut dr Zaidul penderita maag dan Gerd bisa dianjurkan puasa.
“Ada beberapa saya baca,ternyata proses itu (puasa) mulai mencapai optimalnya itu ketika seseorang mengkosongkan lambungnya selama 17 jam. Ketika 17 jam itu, tubuh sudah mulai melakukan semacam body cleansing, dimakan semua sel-sel rusak,” kata dr Zaidul dalam Youtubenya, Senin (28/4/2025)
Pasalnya, berpuasa yang tidak konsumsi apa-apa selama 12 jam lebih, memberikan dampak baik ke tubuh yaitu detoks (detox) diri atau cleasing body. Sehingga pencernaan bisa beristirahat sejenak.
Dokter Zaidul pun meminta agar penderita maag, bisa melakukan sahur atau makan sebelum puasa. Sehingga menghindarai perut kosong sebelum berpuasa.
“Tapi ada catatannya, catatannya anda harus setting dari awal agar tubuh tidak kelaparan,” jelas dr Zaidul.(klw)
Load more